8 Ayat Alkitab Tentang Hukuman Mati dari Perjanjian Lama & Baru

Kristenly.com – Tuhan memberikan ganjaran pada setiap apa yang kita lakukan. Tidak terkecuali, jika membuat dosa atau kesalahan. Bahkan di dunia saja, ada hukuman mati. Ketahui ayat Alkitab tentang hukuman mati dari perjanjian lama dan perjanjian baru.

Hukuman mati menjadi salah satu aturan pada beberapa negara bagi orang yang melakukan tindakan kriminal besar. Sebagai contoh adalah membunuh, narkoba, dan lain sebagainya. Kegiatan ini ternyata juga ada sejak Perjanjian Lama.

Ada sejumlah pihak yang mengatakan bahwa hukuman mati menyalahi kasih dari Tuhan. Dengan demikian, harus melakukan sejumlah kajian penting supaya dapat menemukan titik terang atas hukuman terbaik.

Jika kita membaca ayat Alkitab, maka bisa menemukan banyak sekali penjelasan bahwa orang yang melakukan kesalahan harus dihukum secara setimpal. Maka dari itu, akan memberikan hukuman paling adil.

Baca juga: 49 Ayat Alkitab Tentang Kematian Manusia Untuk Orang Percaya

Ayat Alkitab Tentang Hukuman Mati

ilustrasi orang mendapat hukuman mati
ilustrasi orang mendapat hukuman mati, sumber gambar: pexels.com

Tuhan selalu memberikan ganjaran terhadap apa saja yang diperbuat oleh umat manusia, begitupun ketika mereka melakukan kesalahan dengan sengaja. Salah satunya adalah berupa hukuman mati seperti di ayat Alkitab tentang hukuman mati dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru berikut ini.

Dalam Perjanjian Lama

  • Keluaran 21:12 “Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati, pastilah ia dihukum mati”
  • Ulangan 24:16 “Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.”

Dalam kedua ayat Alkitab tersebut menjelaskan bahwa Allah memberikan izin kepada manusia untuk diberikan hukuman mati apabila terbukti melakukan perbuatan dosa, bahkan mereka pun tidak layak mendapatkan kehidupan setelah berbuat kesalahan fatal seperti membunuh antar sesamanya.

Perlu diingat terlebih dahulu bahwa hukuman mati yang dijelaskan dalam Perjanjian Lama termasuk pada Hukuman Taurat, artinya hingga saat ini sudah mengalami perubahan lantaran disesuaikan oleh para ahli Taurat sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan keinginan Allah pada umatNya.

  • Imamat 24:21 “Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati”
  • Keluaran 31:14 “Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.”

Selanjutnya hukuman mati pun diperkuat oleh ayat Alkitab Imamat 24:21 dan Keluaran 34:21 di masa itu khususnya di Perjanjian Lama. Di dalamnya menjelaskan bahwa ketika manusia terbukti melakukan dosa besar, maka pantas untuk memperoleh bentuk hukuman tersebut karena berani melanggarnya.

Tidak heran jika hukuman mati di masa itu juga sering dilakukan karena cukup banyak kesalahan fatal dilakukan oleh tiap orang, namun perlu dipertimbangkan terlebih dahulu agar tidak seenaknya memutuskan sesuatu. Akan tetapi apa yang dilakukan tersebut sebaiknya doakan lagi lebih dahulu, karena belum tentu keputusan untuk menghukum mati nantinya benar sesuai firman atau tidak perlu.

Baca juga: 6 Renungan Kristen Tentang Kematian dan Meninggal Dunia

Dalam Perjanjian Baru

  • Ibrani 10:28 “Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.”

Sementara dalam ayat Alkitab Ibrani 10:28 menjelaskan bahwa Allah telah membiarkan hukuman mati untuk ditujukan pada tokoh Alkitab yang telah tercatat secara jelas, namun hal ini sebenarnya bukan dikarenakan murka sesaat.

Dengan alasan tersebut, akhirnya Tuhan pun memperbarui janjiNya lewat penebusan Yesus di kayu salib. Dia memandang jika hukuman mati belum tentu menjadi pilihan terbaik untuk diberikan bagi umat Kristiani setelah melakukan kesalahan, oleh sebab itu selanjutnya ada beberapa ayat yang berkaitan akan hal tersebut.

  • Roma 7:4 “Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.”
  • Roma 7:6 “Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.”

Kedua ayat Alkitab ini menjelaskan bahwa di masa Perjanjian Baru, setiap umat Kristiani sudah tidak lagi menjadikan Hukum Taurat sebagai pegangan hidup mereka. Padahal hukuman mati sepenuhnya didasarkan atas firman Tuhan dari hukum tersebut.

Namun melihat dari kasih yang Allah berikan lewat penebusan dosa, maka sudah jelas bahwa di masa saat ini kesalahan apapun tidak selalu ditebus dengan hukuman mati yang tidak mengenal prinsip kasih tentang Alkitab dan belas kasihan. Tetapi bisa mempertimbangkan hukuman lain yang lebih manusiawi dan lebih sesuai.

  • 1 Korintus 13:13 “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”

Terakhir adalah Korintus 13:13 yang menyatakan bahwa Tuhan telah mengingatkan akan prinsipNya jika ingin memberikan hukuman kepada orang lain maka harus introspeksi terlebih dahulu. Pastikan juga bertanya kepada Roh Kudus agar lebih yakin.

Selain itu, dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah tidak lagi berpatokan kepada hukuman mati ketika hendak menghukum kesalahan orang, melainkan harus mempertimbangkan sebelum memutuskannya agar bijaksana dan adil bagi seluruh pihak agar nanti tidak merasa bersalah atau mengecewakan banyak pihak saat menjatuhkan hukuman mati.

Baca juga: 45+ Ucapan Belasungkawa Kristen Untuk Orang Meninggal

Orang yang mempunyai jejak kriminal besar dan sudah tidak manusiawi, maka tidak pantas memberikannya kehidupan. Maka dari itu, dalam Alkitab tertulis jelas untuk memberikan hukuman paling setimpal dan adil.

Dari ayat Alkitab tentang hukuman mati tersebut, semoga kita dapat memahami pandangan agama Kristen tentang adanya hukuman mati. Setiap orang yang melakukan kejahatan besar harus dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

error: Konten dilindungi !!