Kristenly.com – Berjanji sangatlah mudah mengucapkannya, tetapi sulit untuk menepatinya. Kebanyakan orang mudah sekali mengumbarkan buaian tersebut, padahal dia sendirinya tidak tahu bisa membayarnya atau tidak. Sebelum mengungkapkan perjanjian, alangkah baiknya kita simak ayat Alkitab tentang ingkar janji.
Janji dapat diucapkan secara lisan maupun tulis sebagai sebuah kontrak. Biasanya dalam perjanjian, orang melakukannya untuk memperoleh kepercayaan melalui kesanggupan melakukan atau meninggalkan sesuatu.
Dalam berjanji dilakukan dua orang atau lebih, yang mana setiap orang yang ikut dalam kesepakatan akan saling terikat. Untuk itu apabila ada salah satu dari mereka yang ingkar janji akan merugikan pihak lainnya. Hal ini, banyak terungkapkan dalam Alkitab.
Di masa sekarang banyak orang mengingkari janjinya. Mereka mudah melakukan perjanjian, namun juga mudah mengingkarinya. Hal ini bukan berarti manusia sekarang semuanya mempunyai sifat buruk. Dengan mengendalikannya melalui perenungan ayat Alkitab, maka mampu menjadi pribadi tanggung jawab.
Baca juga: 5 Ayat Alkitab Tentang Fitnah dan Tokoh Alkitab yang Mengalaminya
Daftar Ayat Alkitab Tentang Ingkar Janji

Ingkar janji biasanya terjadi karena kecerobohan sebelum melakukan perjanjian, maka sebelum berjanji sebaiknya selalu memikirkannya dengan matang. Agar tidak terjadi pengingkaran karena diri kita sendiri, mari kita simak ayat Alkitab tentang ingkar janji dan perbuatan tidak bertanggung jawab ini.
1. Imamat 26: 14-16
“Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu, jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku, maka Akupun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.”
Berdasarkan ayat yang ada pada Imamat ini, dengan jelas dituliskan bahwa Anda tidak dapat bosan terhadap semua hal yang masuk ke dalam perintah Allah. Anda juga tidak dapat mengabaikan berbagai macam kata yang telah diberikan atau juga merasa muak, Allah tidak akan mendapatkan kerugian karena hal yang sudah Anda lakukan. Namun, orang yang akan mengalami kerugiannya sendiri adalah Anda. Bukan hal yang tepat untuk melawan Allah.
Apalagi untuk Anda yang tidak melakukan berbagai macam perintah Allah dan juga mengingkari janji yang telah dibuat bersama. Maka, Allah akan melakukan hal yang sama dimana akan ada kejutan atas Anda. Selain itu akan ada batuk kering dan juga demam kepada Anda hingga mata rusak dan juga jiwa yang merana, hal ini juga punya kaitan dimana semua yang Anda tabur akan sia-sia dan orang lain yang akan mengambil hasil taburan Anda.
Ayat ini menunjukkan betapa Allah tidak suka dengan orang yang melanggar janji dan keluar dari jalan benar. Untuk itu, Ia juga akan menjatuhkan kutuk kepada orang dan menjauhkan berkat dari diri-Nya. Ia telah menggenapi jalannya untuk keselamatan semua orang. Tidak perlu membuat janji jika Anda tidak sanggup menepati janji yang sudah dibuat.
2. Yesaya 17:18
“Ya, ia memandang ringan kepada sumpah dan mengingkari perjanjian. Sungguh, walaupun ia menyungguhkan hal itu dengan berjabat tangan, tetapi ia melanggar semuanya itu, maka ia tidak dapat luput.”
Orang yang memandang ringan atau menganggap sumpah adalah hal yang tidak penting dan juga mengingkari janji yang telah ia buat. Maka, orang itu tidak akan luput dari yang namanya kesalahan. Apalagi jika ia menyungguhkan janjinya dengan berjabat tangan tetapi tidak dapat menepati semua hal yang masuk ke dalam janjinya. Tentunya, hal ini masuk ke dalam bagian pelanggaran yang besar telah dilakukan dan akan merusak banyak orang.
Tuhan selalu tidak suka dengan yang namanya kebohongan, sama juga halnya dengan ingkar janji. Hal ini dinamakan dengan bohong karena Anda juga telah memberikan harapan. Namun, tidak dapat menepati janji tersebut. Cobalah untuk berdoa dan minta peran dari Roh Kudus sehingga Anda tidak akan melupakan janji apapun yang telah dibuat sebelumnya, secara tidak langsung juga kalau Anda sudah menyakiti Allah karena perbuatan yang tidak pantas.
Ada baiknya untuk orang yang sudah melanggar janji yang telah dibuat dengan bertobat, Anda harus memohon permintaan maaf karena hal ini jelas penting. Tidak hanya menyakiti orang yang Anda janjikan saja. Namun, juga menyakiti sang Pencipta karena tidak mengikuti ajaran yang ada. Anda dapat berdoa dan tidak melakukan hal yang sama karena berbagai macam alasan apapun, akan jauh lebih baik jika tidak membuat janji karena tidak dapat menepati.
Baca juga: 4 Ayat Alkitab Tentang Orang Teraniaya
3. Yesaya 24:5
“Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.”
Dalam ayat ini dituliskan dengan baik kalau bumi jadi tercemar karena isinya sendiri, bukan karena gangguan dari tempat lain namun karena semua penduduk yang ada. Ada banyak penduduk yang melanggar hukum dan menjadikan ketetapan sesuai dengan keinginan sendiri, hal ini juga telah menjadi pelanggaran dalam perjanjian abadi yang ada. Dalam ayat ini juga Allah menjelaskan dengan baik akan kepentingan dari adanya janji yang sudah dibuat.
Janji masuk sebagai cerminan sifat seseorang. Sesuai dengan janji yang ada, orang harus jujur dan dapat menepati janji tersebut agar ia menjadi orang yang jujur sesuai dengan keinginan Tuhan. Jika tidak merasa dapat menepati janji yang telah dibuat. Maka, ada baiknya untuk berdoa sehingga Anda akan mendapatkan cara untuk menepatinya. Ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh setiap orang jika tidak dapat menepati janji yang telah dibuat.
Baca juga: 10 Ayat Alkitab Tentang Rakus yang Wajib Umat Kristiani Ketahui
Dalam berjanji, sebaiknya manusia harus menepatinya sebagai wujud tanggung jawab kita terhadap lawan pihak dan kepada Tuhan Yesus atas apa yang telah menjadi keputusan sebelumnya. Dengan ingkar janji, maka akan merusak kepercayaan dalam diri.
Dengan merenungi ayat Alkitab tentang ingkar janji, semoga kita sentiasa jauh dari sikap ingkar janji serta setiap ucapan dan tindakan dapat mendapatkan kepercayaan orang lain. Selain itu, semoga sebagai umat Kristiani percaya selalu mendekatkan diri kita kepada Tuhan.