7 Ayat Alkitab tentang Jangan Mengambil Hak Orang Lain

Kristenly.com – Mendapatkan jatah yang memang merupakan hak kita tentu terasa menyenangkan. Sebaliknya, saat kita tidak mendapatkan hak yang semestinya, perasaan terluka dan kecewa pasti akan muncul. Sebab itulah Allah mengaturnya di dalam ayat Alkitab tentang jangan mengambil hak orang lain.

Hak yang dimaksud bukan hanya sebatas uang, harta dan segala sesuatu yang bisa dihitung dengan materi. Kekayaan intelektual seperti ide, kerja keras, waktu dan hal immateriil lainnya, jika itu bukan milik kita, kita tidak berhak untuk mengambilnya. Contohnya jika kita seorang pengusaha, maka tidak benar jika kita meminta karyawan kita lembur tanpa memberikan upah.

Atau ketika kita ingin membuat konten di media sosial, lalu menggunakan foto, potongan puisi, kutipan puisi hingga lagu tanpa menyertakan kredit kepada pembuatnya, kita sudah memakan hak orang lain. Seringkali kita tidak sadar sudah mengambil hak orang lain dan ketika diingatkan malah kebanyakan akan menjadi defensif dan tidak jarang ada pula yang ofensif.

Mengambil hak orang lain sama dengan mencuri dan Allah tidak membenarkannya, hal ini juga sudah ditulis di dalam Sepuluh Perintah Allah. Ketika kita mengambil hak orang lain, maka Tuhan juga akan mengambil hak kita dengan cara yang tidak kita duga. Ketetapan Allah adalah tegas dan barang siapa melanggarnya tentu akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

Baca juga: 6 Ayat Alkitab tentang Pikiran Negatif yang Perlu Disingkirkan

Ayat Alkitab Tentang Jangan Mengambil Hak Orang Lain

ilustrasi orang mencuri
ilustrasi orang mencuri, sumber gambar: pikiran-rakyat.com

Setiap orang memiliki hak dan tanggung jawab masing-masing maka tidak baik jika kita mengesampingkan hak orang lain dan mengutamakan milik kita sendiri, Tuhan tidak menyukai orang yang serong hati dan perilakunya. Baca dan pahami ayat Alkitab tentang jangan mengambil hak orang lain berikut ini.

1. Keluaran 22:26

“Jika engkau sampai mengambil jubah temanmu sebagai gadai, maka haruslah engkau mengembalikannya kepadanya sebelum matahari terbenam.”

2. Ulangan 10:17-18

“Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap, yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.”

3. Ulangan 24:10

“Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari padanya.”

4. Ulangan 24:17

“Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.”

5. Ayub 22:5-6

“Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan? Karena dengan sewenang-wenang engkau menerima gadai dari saudara-saudaramu, dan merampas pakaian orang-orang yang melarat.”

Baca juga: 3 Ayat Alkitab Tentang Ingkar Janji

6. Ulangan 27:17-19

“Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!”

7. Imamat 19:13

“Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kau tahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.”


Menjadi orang yang adil, bahkan sejak di dalam pemikiran, memang seringkali tidak mudah. Namun hal itu tidak menjadi alasan untuk bisa berbuat semena-mena. Terlebih lagi jika kita ada di posisi yang lebih beruntung daripada orang yang kita ambil haknya, maka pertanggungjawaban nantinya juga akan semakin besar.

Tuhan menginginkan anak-anakNya untuk hidup penuh dengan tanggung jawab dan adil, tugas sebagai garam dan terang dunia harus bisa dikerjakan sehingga bisa membawa kebaikan bagi umat manusia.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

error: Konten dilindungi !!