Ayat Alkitab tentang kematian untuk orang meninggal dunia – Firman Tuhan yang ada dalam Alkitab menjelaskan seseorang sudah sepatutnya merasa ikhlas ketika ditinggal oleh orang terkasih. Terutama jika kepergian mereka benar-benar terjadi selama-lamanya, pastikan telah memahami bagaimana ayat emas Alkitab mengenai kematian.
Kematian orang terkasih memang menjadi momen yang menyedihkan bagi seluruh manusia di bumi ini, karena sudah ada banyak kenangan terjadi bersama-sama sehingga sulit untuk melupakannya ketika telah ditinggal pergi.
Manusia memang bukan merupakan makhluk abadi, pasalnya mereka juga akan meninggal di waktunya. Namun sebagai umat Tuhan tentu memiliki perasaan sedih ketika ditinggal oleh orang terkasih seperti orang tua, pasangan, anggota keluarga dan lainnya.
Sebagai manusia biasa ketika mereka memiliki orang terdekat yang masih hidup, tentu sudah menjadi kewajiban bagi seluruhnya untuk selalu mendampinginya di waktu-waktu sulit. Membantu mereka melewati masa ujian saat ditinggal pergi memang perlu dilakukan agar meringankan kesedihannya.
Di sini kita akan menulis beberapa ayat Alkitab mengenai orang yang mati, meninggal dunia, wafat atau tewas. Silahkan simak beberapa ayat Alkitab atau firman Tuhan mengenai kematian untuk orang yang meninggal dunia.
Baca juga: 6 Renungan Kristen Tentang Kematian dan Meninggal Dunia
Daftar Ayat Alkitab Tentang Kematian

Kehilangan seseorang yang pergi mendahului untuk bertemu Tuhan terlebih dahulu tentu bukan hal mudah saat dilalui, sayangnya hidup pun harus berlanjut dimana Anda tidak boleh terpuruk dengan kesedihan terus menerus.
Hal ini juga sudah dijelaskan dalam Alkitab mengenai kehilangan yang bisa menjadi petunjuk dan penghibur dalam hati apabila sedang mengalaminya, biarlah hati merasakan kesedihan namun tetap lapang menerima pertolongan Tuhan.
Anda pun harus bangkit menerima kehilangan tersebut dan kembali menjalani kehidupan secara semestinya, kejadian ini memang tidak bisa dijalani dengan mudah dan tentunya memerlukan waktu cukup lama.
Anda bisa belajar untuk menerima kejadian menyedihkan tersebut dengan memahami isi dari beberapa ayat tentang kehilangan di bawah ini, besar harapannya agar hati terasa lebih lapang saat mengalaminya.
1. 2 Korintus 1:3-4
Ayat 3-4 : “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.”
Dalam ayat Alkitab diatas dijelaskan bahwa Tuhan Yesus Kristus memiliki belas kasihan dan Allah pun diandalkan sebagai segala penghiburan, hal ini memang menjadi bentuk kewajiban bagi umat Manusia untuk selalu menyembah kepadaNya.
Bapa umat Kristiani yang ada di Sorga adalah Allah dengan penuh belas kasihanNya. Dirinya pun bisa menjadi sumber kedamaian ketika seseorang tengah merasakan berbagai masalah dan kesedihan, terutama jika ditinggal oleh orang terkasih tentunya akan mengalami dukacita penuh mendalam.
2. 2 Korintus 5:15
Ayat 15 : “Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.”
2 Korintus 5:15 menyebutkan bahwa kematian Kristus dianggap sebagai pengorbanan paling besar untuk seluruh umat manusia, kisah ini pun akhirnya memberikan harapan bagi semua hambaNya agar senantiasa hidup dalam pertolonganNya.
Bukan hanya hidup dengan diri sendiri melainkan bersama Tuhan yang selalu memberikan pertolongan dan perlindungan. Atas karuniaNya, Anda bisa mengharapkan sumber kedamaian pada saat merasakan kesedihan amat mendalam termasuk saat ditinggal mati oleh orang terkasih.
3. Pengkhotbah 3:2
Ayat 2 : “Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam.”
Tidak bisa dihindari bahwa roda selalu berputar dalam kehidupan yang sedang dialami ini, hal ini sebenarnya sudah disadari oleh semua manusia. Tentunya Anda pun harus menyadarinya sehingga lebih bersabar dan menerima ketika menghadapi berbagai permasalahan.
Kehidupan seseorang memang ada waktunya untuk menyambut kelahiran bahkan saatnya mereka meninggalkan, hal ini pun tidak hanya dijelaskan dalam Alkitab saja melainkan sudah menjadi rahasia umum bagi seluruh orang di bumi ini agar meninggal dengan kondisi yang baik.
4. Pengkhotbah 7:1
Ayat 1 : “Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.”
Dalam ayat Alkitab diatas dijelaskan bahwa tidak ada yang ditinggalkan ketika sudah meninggal, bahkan hal-hal tersisa hanya diri sendiri saja sehingga tanpa ada orang atau bahkan harta mengikutinya.
Ayat dalam pengkhotbah menjelaskan bahwa menjaga nama baik memang lebih baik daripada harta materi sekalipun yang sedang dimiliki saat ini, Allah menginginkan semua hambaNya selalu mempunyai citra kebaikan di lingkungan sekitarnya.
5. Roma 8:31
Ayat 31 : “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?”
Allah dikenal memiliki kedudukan yang lebih besar daripada semua apapun di dunia ini termasuk juga kematian. Ketika Dirinya berada di pihak seseorang, maka semua kejahatan akan dijauhkan sehingga senantiasa mendapatkan pertolongan.
Sebagai umat Kristiani perlu mensyukuri atas segala hal yang sudah ada terutama Allah dengan belas kasihanNya, hal ini membuat Anda tidak perlu takut untuk meminta berbagai permohonan kepadaNya terutama jika memang berdoa dengan yakin akan dikabulkan.
Baca juga: 45+ Ucapan Belasungkawa Kristen Untuk Orang Meninggal
6. Wahyu 14:13
Ayat 13 : “Dan aku mendengar suara dari sorga berkata, tuliskan: ‘Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. Sungguh kata Roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.”
Dalam dunia ini tidak ada yang lebih berarti daripada hidup dengan kasih sayang Tuhan, hal ini sepenuhnya memang berada di tangan Tuhan. Sudah sepatutnya bagi umat manusia senantiasa meminta pertolongan kepada Allah.
Tuhan akan senantiasa menyertai seluruh umatNya bahkan dijadikan sebagai sumber kedamaian, dirinya pun membiarkan semua hambaNya untuk berada di dekapannya untuk memperoleh keberkahan demi menggapai kehidupan abadi.
7. Yakobus 2:26
Ayat 26 : “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
Ayat emas dalam Alkitab berikutnya adalah Yakobus 2:26 pun membicarakan mengenai kematian secara harfiah. Hal ini menggambarkan bagaimana iman setiap seseorang meningkat, menurun atau bahkan mati ketika mereka sudah meninggal.
Secara tidak langsung Yakobus 2:26 memberitahu bahwa akan terasa percuma ketika seseorang mempunyai iman namun hal ini sebenarnya kurang sesuai dengan perbuatan manusia tiap harinya, seharusnya keduanya harus berjalan secara seimbang dalam kehidupan orang.
8. Mazmur 119:50
Ayat 50 : “Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku.”
Meskipun jiwa kita mati dalam kematian, satu hal yang perlu kita ketahui dikatakan oleh sang pemazmur. Allah kita akan menghidupkan kita kembali dalam pengharapan kepada-Nya. Maka, semasa kita hidup, kita bisa ingat janji-janji TUHAN, sehingga sampai pada akhirnya kita bisa terus memegang erat janji tersebut.
9. Mazmur 116:50
Ayat 50 : “Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.”
Sebelum kita mengasihi Allah, Allah lah yang pertama-tama mengasihi kita masing-masing, jadi kita bisa yakin melalui kata-kata di Mazmur 116:50 Allah akan mengasihi dan mengingat kita bahkan kematian hambanya yang setia menjadi suatu hal yang berharga bagi-Nya.
10. Matius 5:4
Ayat 4 : “Berbahagialah mereka yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.”
Meskipun kita dalam keadaan berdukacita, melalui ayat ini kita bisa yakin bahwa kita bisa dihibur dengan kata yang menyejukkan hati dari Alkitab.
Baca juga: 15+ Doa Kristen Untuk Orang Meninggal Dunia yang Menyentuh Hati
Ayat Alkitab Tentang Kematian Orang Percaya

Kematian menjadi takdir setiap orang untuk dialami, bagi manusia yang mengalaminya tentu harus dimaknai dalam kehidupan. Terutama jika ditinggal oleh saudara, keluarga maupun rekan terdekat sehingga perlu memahami ayat Alkitab tentang kematian berikut ini.
1. Yosua 23:14
“Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi.”
2. Yohanes 8:44
“Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
3. Yohanes 14:1-4
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.”
4. Yohanes 11:26
“Dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
5. Yohanes 11:25-26
“Jawab Yesus: ”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
6. Yehezkiel 18:32
“Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!”
7. Wahyu 21:3-4
“Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: ”Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
8. Wahyu 20:6
“Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.”
Dalam ayat ini disebutkan beberapa kali mengenai kematian kedua, istilah ini diartikan sebagai perpisahan dari Allah yang terjadi sesudah kematian jasmani sehingga terasa menjadi dua kali oleh umat manusia.
Kematian kedua pun dijelaskan secara detail di dalam ayat Wahyu pada beberapa ayatnya, sudah seharusnya semua bagian tubuh yang dimiliki oleh manusia ini dimanfaatkan dengan berbuat kebaikan agar senantiasa mendapat pertolongan sekalipun sedang berpisah dari Allah.
9. 1 Korintus 15:22
“Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.”
Dalam menjalani kehidupan ini, manusia akan selalu berharap kebaikan kepada Tuhan. Namun jika Anda hanya mengharapkan kebaikan Tuhan tanpa sama sekali berusaha, maka dapat disamakan sebagai manusia paling malang.
Dalam ayat ini pun menyebut jangan hanya percaya Tuhan Yesus sebagai juruselamat di dunia saja, kepercayaan seperti ini bahkan dianggap kurang tepat sehingga harus mempercayainya pada berbagai urusan setelah kematian.
10. Roma 8:13
“Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.”
Dalam ayat ini disebutkan bahwa ketika Anda yang hidup hanya menuruti keinginan nafsu duniawi saja, maka tidak akan bisa merasakan kebaikan dari Yesus secara abadi. Jadi jangan pernah memenuhinya tanpa ingat kepada anjuran Tuhan.
Namun jika Anda justru menunda keinginan yang didasarkan atas hawa nafsu, maka roh Kudus akan senantiasa hidup. Jadi jangan pernah selalu menurutinya bahkan lupa dengan kebesaran Tuhan karena dapat dikatakan hidup tanpa merasakan karunia Tuhan.
Baca juga: 10+ Doa Penghiburan Kristen Untuk Keluarga yang Sedang Berdukacita 2023
11. Roma 6:23
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
12. Roma 5:7-8
“Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar – tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati –. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”
13. Roma 14:8
“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.”
14. Pengkhotbah 9:5
“Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.”
15. 1 Korintus 15:21
“Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.”
16. Pengkhotbah 12:7
“Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.”
17. Mazmur 73:26
“Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.”
18. Mazmur 146:4
“Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya.”
19. Mazmur 139:7-8
“Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.”
20. Mazmur 115:17
“Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,”
Baca juga: 40 Ayat Alkitab Tentang Penghiburan Duka Cita yang Menguatkan
21. Matius 16:25
“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.”
22. Matius 10:28
“Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”
23. Lukas 23:46
“Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: ”Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.”
24. Lukas 23:43
“Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
25. Lukas 2:29
“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu”
26. Lukas 16:23-24
“Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.”
27. Kidung Agung 8:6
“Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!”
28. Ibrani 9:27
“Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,”
29. Filipi 1:23-24
“Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus – itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.”
30. Filipi 1:21
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”
Baca juga: 73 Lirik Lagu Penghiburan Duka Kematian Kristen Untuk Orang Meninggal
31. Ayub 14:14
“Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku;”
32. 2 Timotius 4:7
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”
33. 2 Timotius 2:11
“Benarlah perkataan ini: ”Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia”
34. 2 Korintus 5:6-8
“Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, –sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat– tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.”
35. 2 Korintus 5:1
“Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.”
36. 1 Tesalonika 4:16-17
“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
37. 1 Tesalonika 4:14
“Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.”
38. 1 Korintus 15:51
“Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah”
39. 1 Korintus 15:26
“Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.”
Baca juga: 8 Ayat Alkitab Tentang Hukuman Mati dari Perjanjian Lama & Perjanjian Baru
Itulah tadi beberapa ayat Alkitab tentang kematian yang menjelaskan mengenai kematian dimana orang-orang Kristen harus mengetahuinya, hal ini pun sudah seharusnya dipelajari oleh umat Kristiani di seluruh dunia demi memahami apa makna di baliknya.
Kematian memang menjadi hal yang menyedihkan bagi seseorang namun sudah telah ditakdirkan bagi tiap manusia di dunia ini, meskipun terasa sangat sedih untuk banyak orang namun harus dilewati dengan ikhlas dan sabar.