10 Ayat Alkitab Tentang Membicarakan Keburukan Orang Lain

Kristenly.com – Ketika sedang berkumpul bersama maka kegiatan yang paling umum dilakukan adalah membicarakan kehidupan orang lain. Lantas, bagaimana ayat Alkitab tentang membicarakan keburukan orang lain bisa memberikan kita batasan?

Banyak orang yang suka bergosip beralasan bahwa semua hal yang mereka bicarakan dalam pertemuan adalah fakta, bukan membicarakan kejelekan. Pihak lainnya membela diri dengan mengatakan bahwa membicarakan kesalahan orang lain dapat memberikan pelajaran sehingga orang lain tidak akan melakukan hal yang sama. Namun, apakah benar inti dari semua pembicaraan tersebut memang seperti hal-hal yang menjadi pembelaan itu?

Kecenderungan manusia adalah berbuat dosa, maka ketika membicarakan kehidupan seseorang kecenderungan kita juga adalah mencari celah buruk untuk diperbincangkan. Padahal, jika memang kita ingin agar orang yang kita bicarakan tersebut berubah, kita bisa menyampaikannya secara langsung. Kita juga bisa melihat sendiri contoh-contoh orang yang menderita karena gosip yang tersebar, padahal kebenarannya tidaklah demikian.

Ketika kita ingin meluruskan sebuah masalah, solusinya tentu bukan malah membukanya di forum. Kita harus menemui orang yang bersangkutan, meminta penjelasan duduk perkaranya. Kita harus ingat, bahwa lidah ini bisa membawa kepada kebinasaan jika tidak bisa dikendalikan dengan benar.

Baca juga: 15 Ayat Alkitab Tentang Orang Licik yang Wajib Kamu Ketahui

Ayat Alkitab Tentang Membicarakan Keburukan Orang Lain

ilustrasi membicarakan orang lain
ilustrasi membicarakan orang lain, sumber gambar: pexels.com

Semua orang pasti memiliki sisi kelam dalam kehidupan mereka, tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Ketika kita membicarakan kejelekan orang lain, maka hanya tinggal menunggu waktu saat kejelekan kita juga akan dibicarakan oleh orang lain.

1. Amsal 18:8

“Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.”

2. Amsal 17:4

“Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.”

3. Kolose 3:8

“Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.”

4. Yakobus 4:11

“Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.”

5. Amsal 20:19

“Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.”

Baca juga: 43 Ayat Alkitab Tentang Marah dan Mengendalikan Diri dari Amarah

6. Mazmur 101:5

“Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka.”

7. Amsal 13:3

“Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.”

8. Amsal 22:10

“Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.”

9. Mazmur 1:1

“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,”

10. Efesus 4:29

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”

Baca juga: 10 Ayat Alkitab Tentang Rakus yang Wajib Umat Kristiani Ketahui

Tuhan mengajarkan kita untuk menguasai lidah dan perkataan kita. Saat kita sudah merasa bahwa pembicaraan mulai mengarah kepada menguliti keburukan orang lain, maka sudah saatnya kita untuk berhenti. Menyakiti hati sesama, meskipun lewat perkataan dan membuka aib mereka, sama dengan menyakiti hati Tuhan.

Jika kita ingin keluar dari kebiasaan membicarakan orang lain, maka kita harus keluar dari komunitas yang memiliki kebiasaan serupa. Tuhan ingin kita memakai perkataan kita untuk membangun dan memperkatakan hal yang baik dan benar, membicarakan keburukan hanya akan mendatangkan pertengkaran dan melenyapkan damai sejahtera.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

error: Konten dilindungi !!