Kristenly.com – Orang-orang tentu akan ketakutan jika mendengar kata neraka, mereka menganggap bahwa di dalamnya hanya berisikan dengan siksaan bagi umat Tuhan yang membangkang. Asumsi seperti ini sudah seharusnya disesuaikan berdasarkan ayat Alkitab tentang neraka dalam Kristen.
Namun apa yang sebenarnya dijelaskan dari ayat Alkitab mengenai neraka? Ada banyak beberapa ayat di dalamnya menjelaskannya, hal ini dapat dijadikan sebagai pegangan bagi umat Kristiani untuk lebih mempercayainya sehingga mampu berbuat lebih baik lagi kedepannya.
Kebanyakan orang memang berpendapat jika kata-kata dalam ayat Alkitab memang cukup sulit untuk dimengerti, namun Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu sehingga dapat menjadikannya sebagai pembelajaran pribadi. Terutama jika masih mengaku lemah pada urusan rohani.
Namun jika Anda ingin melakukan riset tersebut, nyatanya mendengarkan khutbah pun sebenarnya belum cukup untuk mengetahui jawabannya. Setidaknya memahami apa arti neraka, bagaimaan keadaannya hingga orang-orang di dalamnya.
Baca Juga: Ayat Alkitab Tentang Surga Kristen
Daftar Ayat Alkitab Tentang Neraka

Berikut ini adalah beberapa ayat Alkitab tentang neraka dalam Kristen, sebagai umat Kristiani penting untuk memahaminya sehingga memiliki rasa takut untuk melakukan kesalahan dalam hidupnya agar mendapatkan banyak kebaikan.
1. Mazmur 145:9
Ayat 9 : “TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.”
Dalam Mazmur 145:9 dijelaskan bahwa Allah memang baik kepada seluruh ciptaanNya. Dia peduli dan mengasihi pada semuanya, tentunya hal ini berkebalikan dari sifat manusia yang terkadang justru hanya berbuat dosa dan maksiat semata. Sebagai umat Kristiani sudah seharusnya menjauhi larangan.
Allah mau jika semua manusia bertobat dan mendapat izinnya sehingga memperoleh kehidupan yang kekal. Oleh karena itu, darah Kristus juga kemungkinan mempunyai harapan tersebut. Jadi kejahatan apapun tentu dimaafkan Tuhan sehingga sebagai manusia harus segera bertaubat.
2. 1 Yohanes 4:8
Ayat 8 : “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
Allah adalah kasih sehingga menjadi sumber terbesar dalam memberikan kasih sayangnya kepada seluruh umatNya di seluruh muka bumi ini. Oleh karena itu, anggapan bahwa Tuhan akan menghukum orang-orang di neraka sebenarnya kurang selaras dengan ajaran dalam Alkitab termasuk Yohanes 4:8.
Bahkan dikatakan jika orang yang tidak mengasihi sesamanya, maka sama sekali tak pernah mengenal Tuhannya. Hal ini pun sudah seharusnya dipahami oleh semua umat manusia untuk selalu menyembah Allah, selain itu juga berusaha agar senantiasa menjauhi laranganNya agar dijauhkan dari neraka.
3. Roma 6:7
Ayat 7 : “Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.”
Allah telah memperingatkan Adam sebelumnya mengenai akibat dia melakukan perbuatan dosa yakni bukan siksaan di neraka melainkan kematian, kisah ini pun sebenarnya dapat dijadikan sebagai gambaran bahwa sebenarnya penyiksaan yang dipercaya selama ini kurang sesuai di ajaran Alkitab.
Penting bagi umat Kristiani untuk tidak menerima tanggapan dari masyarakat luas atau kepercayaan sebelumnya mengenai siksaan neraka tersebut, caranya adalah dengan mengecek terlebih dahulu apakah hal tersebut benar-benar sesuai seperti penjelasan di Alkitab atau tidak.
4. Ayub 14:13
Ayat 13 : “Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!”
Surat pengkhotbah yang ada sebelumnya mengatakan bahwa orang mati belum pasti mengetahui apakah keadaan tersebut selaras dengan perkataan Nabi Ayub atau tidak. Ketika Ayub diuji diberikan penyakit sangat parah, dirinya segera meminta permohonan kepada Allah agar diberi kesembuhan.
Kalimat yang menyebutkan bahwa “kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati (neraka),” jika neraka yang dimaksud adalah tempat penyiksaan bagi dirinya. Apabila pernyataan tersebut benar maka sangat tidak mungkin ketika dirinya meminta permohonan tersebut kepada Allah.
5. Ayub 30:23
Ayat 23 : “Ya, aku tahu: Engkau membawa aku kepada maut, ke tempat segala yang hidup dihimpunkan.”
Maut yang dijelaskan di dalam ayat tersebut dimaksudkan bahwa kuburan manusia sebagai tempat bagi semua orang hidup akan dikumpulkan pada akhirnya. Ketika semua mereka masuk ke dalamnya, maka nantinya dibangkitkan kembali oleh Yesus Kristus sesuai seperti penjelasan pada Yohanes 5:28
Orang yang fasik tentu tidak mau merubah pikirannya, mereka hanya mau menuju ke Gehenna atau biasa disebut dengan kebinasaan kekal. Kepercayaan ini pun tentunya harus diluruskan terlebih dahulu agar memastikan sesuai seperti penjelasan dalam ayat Alkitab atau tidak.
Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Mujizat Tuhan
6. Kejadian 3:19
Ayat 19 : “dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
Ketika manusia pertama kali jatuh ke dalam perbuatan dosa, Allah pun berfirman bahwa sebenarnya jika umatNya berasal dari debu, maka akan dijadikan kembali sebagai debu. Hal ini pun tidak sesuai seperti anggapan saat ini dimana orang-orang menganggap jika neraka merupakan tempat siksaan.
Kisah tersebut menunjukkan bahwa Adam memang masuk ke neraka namun tidak musnah bagai debu seperti cerita pada umumnya, hal ini perlu dipahami terlebih dahulu agar manusia saat ini bisa hidup tanpa memunculkan asumsi yang kurang benar bahkan jauh dari Alkitab.
7. Pengkhotbah 9:5,10
- Ayat 5 : “Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.”
- Ayat 10 : “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.”
Dalam Pengkhotbah 9:5 dan 9:10 disebutkan bahwa keadaan orang yang masih hidup akan tahu jika mereka akan mati, namun sebaliknya apabila keadaan sudah meninggal maka sama sekali tidak mengetahui apakah masih mengingat kenangan saat ini.
Bahkan ayat Pengkhotbah berikutnya menjelaskan bahwa tidak ada pengetahuan, pertimbangan, pekerjaan dan hikmat bagi orang yang sudah mati. Pasalnya mereka benar-benar telah lenyap tan pada harapan lagi untuk dikerjakan.
8. Yeremia 7:31
Ayat 31 : “Mereka telah mendirikan bukit pengorbanan yang bernama Tofet di Lembah Ben-Hinom, untuk membakar anak-anaknya lelaki dan perempuan, suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.”
Ada banyak sekali penyembahan kepada berhala yang sebenarnya menjadi larangan Allah. Di zaman dulu, kasus ini memang sangat sering ditemui dimana mereka pun mengorbankan hal-hal berharga demi kegiatan menyembah tersebut.
Ada banyak orang tua yang rela membakar anak-anaknya sebagai korban penyembahan kepada berhala, tentu saja kasus seperti ini memang sudah tidak lagi ditemui pada zaman sekarang. Allah telah menandaskan bahwa Dirinya tak akan melakukan siksaan kekal pada umatNya.
9. Roma 6:23
Ayat 23 : “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Upah dosa merupakan kematian sehingga bukan siksa api yang menyala-nya, namun sebaliknya karunia tebusan Allah untuk mendapatkan hidup secara kekal sebagai harapan dijanjikan kepada seluruh umatNya.
Hidup secara kekal akan menjanjikan seluruh umatNya agar bisa hidup dengan penuh kebaikan, jadi jangan pernah menyia-nyiakan karunia ini hanya berbuat keburukan saja. Siksaan neraka menjadi balasanNya namun bukan berarti terjadi selama-lamanya.
10. Mazmur 16:10
Ayat 10 : “sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.”
Beberapa ayat Alkitab termasuk juga Mazmur 16:10 menjelaskan mengenai siksaan neraka, banyak orang pun menganggap bahwa sebenarnya di dalam ajaran Kristiani sama sekali tidak mengajarkan hal demikian.
Hades dalam Bahasa Yunani namun jika diartikan pada Bahasa Ibrani yakni Syeol yang memiliki arti neraka, sebenarnya kedua kata tersebut tidak memaksudkan kepada siksaan pada umat manusia lantaran ajaran Alkitab memang tak pernah mengajarkan hal demikian secara kekal.
Baca juga: Ayat Alkitab tentang Mukjizat Palsu
11. Matius 10:28
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka
12. Matius 5:29-30
- Matius 5:29 “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.”
- Matius 5:30 “Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.”
13. Lukas 16:23-24
- Lukas 16:23 “Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.”
- Lukas 16:24 “Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.”
14. Markus 9:47
Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka.
Baca juga:
Beberapa ayat Alkitab tentang neraka dalam Kristen di atas menguraikan mengenai tempat yang biasa dikenal oleh masyarakat yakni neraka, sudah sewajarnya jika terdapat perbedaan antara anggapan di dunia dengan ulasan di dalam Alkitab.
Penjelasan singkat yang telah diberikan menurut suatu riset pengetahuan tentu berbeda jika dibandingkan dengan asumsi pada masyarakat umumnya, hal seperti ini perlu dipahami terlebih dahulu agar tidak menimbulkan suatu persepsi kurang benar.