4 Renungan Harian Kristen Tentang Berserah Kepada Tuhan

Kristenly.com – Ada beberapa renungan harian Kristen tentang berserah kepada Tuhan yang bisa Anda dengarkan secara rutin, sikap tersebut memang dinilai cukup susah untuk dilakukan sekalipun sudah berusaha semaksimal mungkin sebelumnya.

Terutama jika keinginan seseorang memang sangat besar dan ingin sekali diwujudkan, tentu saja mereka tidak ingin mendapati adanya kegagalan sama sekali sehingga berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya sehingga terkadang lupa berserah diri kepada Tuhan.

Beberapa renungan harian ini bisa Anda dengarkan untuk setidaknya memberikan pengingat agar selalu ingat kepada Tuhan dan berserah diri kepadaNya, pasalnya semua takdir merupakan keputusan dariNya.

Tidak hanya itu saja, berserah diri kepada Tuhan memang dianjurkan namun bukan berarti Anda bisa malas hanya menunggu hasilnya saja. Berusaha semaksimal mungkin bersifat mutlak sehingga harus dijalankan sebagai usaha mewujudkannya.

Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Berserah

Renungan Kristen Tentang Berserah Kepada Tuhan Terbaru 2023

ilustrasi orang berserah pada tuhan
ilustrasi orang berserah pada tuhan, sumber gambar: pixabay.com

Anda bisa membaca isi dari renungan harian Kristen tentang berserah kepada Tuhan, Pastikan untuk memahaminya secara keseluruhan agar tidak lupa mewujudkannya sekaligus mendekatkan diri dengan Tuhan.

1. Tuhan yang Paling Tahu Isi hati Manusia

Serahkan hidupmu kepada Tuhan, dan percayalah kepada-Nya, maka Ia akan bertindak. Kalimat tersebut tertuang dalam kitab Mazmur ayat ke-5. ayat tersebut berisi tentang bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada Tuhan-nya

Sebagai pengikut Kristus yang taat, kita adalah anak Tuhan yang dipercaya. Kita sangat percaya terhadap Kristus. Kepercayaan ini bukan sekedar kata-kata saja, kita bahkan menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya. Hidup kita seutuhnya hanya lah milik Tuhan yang Maha Kuasa.

Ayat diatas menerangkan tentang penyerahan hidup Daud kepada Tuhan. Ia yakin bahwa perlindungan teraman dalam hidup hanya ada pada Tuhan, bukan makhluk lainnya. Karena Tuhan lah yang selalu menuntun, dan membimbing kita menuju jalan yang tepat. Tuhan adalah pelindung kita saat kita sedang mengalami masa-masa sulit, Daud mempercayakan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan.

Sebagai raja Israel, Daud tidak bisa bebas dari masalah yang ada. Justru masalah, dan penderitaannya jauh semakin banyak. Ia melewati masa-masa sulit karena banyaknya musuh yang berusaha menjatuhkannya. Berbagai permasalahan seperti permasalahan rakyatnya, kudeta, sengketa wilayah, dan permasalahan kerajaan lainnya, yang tidak mudah.

Berserah diri berarti bahwa kita harus menyerahkan hidup kepada Tuhan pada segala keadaan yang ada, baik keadaan suka maupun keadaan duka. Saat kita berada dalam masalah seperti sakit, penderitaan, kesenangan, frustasi, depresi, atau saat-saat lainnya jangan lah lupa terhadap Tuhan. Keadaan senang atau susah tetap ingat Tuhan.

Iman adalah sikap percaya seutuhnya kepada Tuhan, baik dalam segala perbuatan atau kata-kata yang ada. Kepercayaan itulah yang mendasari bahwa kita cinta kepada Tuhan, dengan adanya iman hidup kita menjadi jauh lebih baik lagi dibandingkan dengan kehidupan sebelumnya. Walaupun masalah yang datang akan jauh lebih banyak, tetapi hidup kita jauh lebih tentram.

Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Melayani Tuhan dan Sesama

2. Berserah Diri Kepada Tuhan Kunci Bahagia

Menurut isi kitab Filipi ayat 8 berbunyi pada akhirnya saudara-saudara semuanya benar, semuanya adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap untuk didengar, dan semua itu disebut dengan kebajikan yang patut untuk dipuji. Dipuji oleh Tuhan dan dipuji semua orang.

Banyak kaum Kristen yang tidak bisa bahagia ketika sedang mengalami beban yang banyak atau masalah yang berat. Ketika mereka dikalahkan dengan keadaan atau situasi yang terhimpit, sebagai hamba yang taat ini tidak boleh terjadi. Saat kita ada masalah sebaiknya kita selalu mengingat Tuhan.

Ketika hal itu terjadi sebaiknya kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, karena Tuhan akan menolong hambanya saat merasa terpuruk atau mengalami kesulitan. Jadi seburuk apapun itu keadaannya, asalkan kita bisa memberi pencerahan diri secara penuh, kita akan merasa bahagia, dan selalu bersukacita kepada Tuhan.

Berserah diri kepada Tuhan bukan berarti kita diam atau pasif, bukan berarti kita tidak menyelesaikan apa pun. Berserah diri itu berarti kita membawa segala masalah yang kita khawatirkan kepada Tuhan dengan rasa penyerahan diri, permohonan, dan ucapan syukur agar Tuhan yang menjawab semua doa hambanya.

Jika kita telah menyerahkan semua masalah kita kepada Tuhan maka kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan akan menjawab sekaligus menyelesaikannya dengan cara-Nya, dengan cara yang bahkan manusia tidak pernah tahu ataupun terpikirkan. Ada unsur iman yang bekerja disana, karena iman muncul dari dalam hati kemudian dilakukan melalui perbuatan.

Sikap permohonan artinya kita memohon belas kasih dari yang Maha Kuasa yang biasanya disertai dengan sikap rendah diri, meratap, dan berpuasa untuk menarik simpati Tuhan. Sampai Tuhan mengabulkan doa kita, kita harus memohon dengan sangat.

Berserah diri kepada Tuhan itu artinya kita mempercayai-Nya sebagai pribadi yang sanggup untuk melakukan segala tindakan dengan kuasa-Nya, Kuasa-Nya jauh lebih besar dibandingkan dengan masalah yang kita hadapi.

Ketika kita memohon kepada-Nya, percayalah Ia akan mengabulkan dengan secepatnya, atau tepat pada waktunya. Ketika permohonanmu dikabulkan tepat pada waktunya, yakinlah bahwa bukannya doamu tidak didengar, doamu hanya dikabulkan disaat kamu benar-benar membutuhkannya.

Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Tujuan Hidup

3. Jangan Takut pada Ejekan dan Olok-olokan

Renungan di bawah ini mampu menguatkan dan membantu kita dalam menyerahkan diri dalam permohonan kepada Bapa. Berikut referensi yang bisa dipakai untuk saat teduh pribadi maupun bersama-sama.

“Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina.” (Nehemia 4:4a)

Ada sebuah pernyataan kalau hidup itu pasti penuh dengan masalah dan jika tidak ada masalah itu namanya mati. Mungkin, hal tersebut memang ada benarnya. Membantu orang dan berbuat baik sekalipun sudah pasti ada rintangan atau masalahnya sendiri.

Nehemia dan barisan orang Yahudi memulai kembali pembangunan Tembok Yerusalem. Namun, kita tahu bahwa sebelumnya rencana sampai pembangunannya diolok-olok oleh Tobia dan Sanbalat. Kedua orang itu memakai segala cara untuk meruntuhkan semangat dan menggagalkan pembangunan.

Orang-orang Yahudi tetap berdoa kepada Tuhan dan menyerahkan Tanbalat serta Tobia karena akibat perbuatan menghina. Setiap orang melakukan bagian pekerjaan pembangunannya dengan tulus hati, mereka paham betul bagiannya bekerja keras dan Tuhan sebagai pemberi kekuatan perlindungan.

Olok-olok dan hinaan merupakan kondisi lazim yang dihadapi oleh orang percaya yang senantiasa taat kepada Tuhan, setiap pribadi memiliki kelebihannya masing-masing untuk menjadi garam dan terang dunia.

Tidak perlu takut dengan ejekan jika kita sudah siap dan mampu menyerahkan segala perkara kepada Kristus setiap saat, marilah kita terus maju dalam mengerjakan segala panggilan Bapa dengan cara berserah kepadaNya dan kuasa akan menyertai hingga selama-lamanya. Amin.

Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Gereja

4. Renungan Rohani Kristen Tentang Berserah

Renungan di bawah ini mampu menguatkan dan membantu kita dalam menyerahkan diri dalam permohonan kepada Bapa. Berikut referensi yang bisa dipakai untuk saat teduh pribadi maupun bersama-sama.

“Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.” (2 Samuel 12:23)

Daud mengakui dosa dan bertobat ketika Nabi Natan menegurnya lewat dosa perzinahan dengan Batsyeba. Sebagai gantinya, anak yang dilahirkan Batsyeba jatuh sakit sebagai penanggung akibat dosa tersebut.

Mengetahui hal itu, Daud meratap, memohon ampun, berpuasa, dan berdoa. Ia menghukum dan berkabung demi kesembuhan anaknya. Selama enam hari Daud bersedih dan di hari ketujuh anak Daud harus mati, para pegawai takut memberitahu Daud karena bisa jadi sang raja mencelakai dirinya.

Namun, sungguh heran jika Dauh malah berbuat sebaliknya. Ia segera bangun, mandi, mengganti pakaian, beribadah, pulang, dan makan. Ia mengungkapkan bahwa sudah tidak ada gunanya berpuasa jika sang anak sudah mati, nyawanya tidak bisa dikembalikan lagi.

Berbagai upaya mungkin sudah dilakukan Daud dalam mengembalikan anaknya. Tapi, jika keadaan saja sudah berbeda dari harapan, ia segera bangkit, menghibur istri, serta melanjutkan hidup bersama Tuhan. Berkaca dari kisah tersebut, kita tahu bahwa beberapa hal memang berada di luar kendali manusia.

Ada baiknya kita berserah kepada Tuhan dan menjalani anugerah kehidupan sebagai langkah iman yang bisa diutamakan serta ditempuh.

Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Menyebarkan Injil

Setiap doa yang dipanjatkan manusia tentu akan dijawab oleh Tuhan. Entah itu jawabannya iya, tidak, atau tunggu dulu. Hal ini harus disertai dengan penyerahan diri kepadaNya.

Yang paling penting dalam sebuah doa adalah perantaraan Roh Kudus dan Tuhan Yesus dan dinaikkan seturut kehendak Bapa di Surga, gunakan bahasa yang sepantasnya dan isilah dengan hal-hal baik bagi kehidupan.

Begitu juga ketika kita menapaki hari-hari yang sulit dan melelahkan, penyerahan penuh kepada Tuhan akan melegakan jiwa sekaligus membantu kita berpikir jernih mengenai apa yang harus dilakukan.

Itulah tadi salah satu contoh dari renungan harian Kristen tentang berserah diri kepada Tuhan terbaru 2023 yang bisa Anda terapkan, jangan hanya membaca dan mendengarnya saja melainkan juga memahami isi di dalamnya.

Mengingat bahwa berserah diri ini memang cukup sulit untuk dilakukan sehingga harus benar-benar memerlukan niat yang besar saat menjalankannya, pastikan jika sudah berusaha semaksimal mungkin sebelumnya agar selalu berpikir positif akan hasilnya.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

error: Konten dilindungi !!