3 Renungan Kristen Tentang Kesetiaan Melayani Tuhan

Kristenly.com – Sebagai umat ciptaan Tuhan, sudah menjadi kewajiban kita untuk melayani Tuhan dengan melaksanakan ibadah yang dapat menjalin ikatan kepada-Nya. Melalui renungan kristen tentang kesetiaan melayani Tuhan dapat membuat kita semakin mendekat kan-Nya.

Sebagai umat beragama yang patuh, suatu kemutlakan untuk menjaga kesetiaan kita terhadapNya. Karena kita sudah mempercayainya semua yang ada di langit dan bumi atas kehendaknya.

Dan hanya Dialah yang patut disembah, kita ada karena diciptakan oleh-Nya. Sebagai rasa terima kasih kepada-Nya, maka manusia seharusnya memberikan kesetiaan melayani Tuhan dengan memanjatkan pujian melalui ibadah dan doa.

Manusia bukanlah apa-apa tanpa adanya Tuhan, bahkan Bumi tidak akan ada jika Allah tidak menciptakannya yang kemudian diisi oleh makhluk-makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, dan manusia menempatinya serta merawatnya.

Baca juga: 15 Ayat Alkitab Tentang Bahagia dan Mencari Kebahagiaan Dunia

Renungan Kristen Tentang Kesetiaan Melayani Tuhan

ilustrasi orang melayani tuhan
ilustrasi orang melayani tuhan, sumber gambar: pexels.com

Kebesaran dan keagungan Tuhan sangatlah mulia yang mampu menciptakan semua yang ada di langit dan bumi untuk manusia. Agar kita bisa tambah bersyukur, maka simaklah renungan kristen tentang kesetiaan melayani tuhan terbaru 2023 berikut ini:

Judul 1: Setia Kepada Janji Terhadap Tuhan Yesus

Setia kepada janji terhadap Tuhan Yesus merupakan perwujudan akan keimanan yang nyata dan tak terbantahkan, setia adalah cara terbaik menjalin hubungan yang harmonis kedua pihak. Lawan dari setia adalah ingkar atau selingkuh, artinya Anda menduakan Tuhan atas nama apapun baik uang, jabatan, atau keinginan sesaat lainnya. Tuhan Yesus tak menghendaki Anda sebagai umat-Nya melakukan perilaku tersebut yang akan menimbulkan kemurkaan pada Tuhan.

Alkitab juga telah menuliskannya secara gamblang dan terang-terangan pada Amsal 3:3 dimana dituliskan perintah Tuhan Yesus disitu soal kasih dan kesetiaan yang tak boleh Anda tinggalkan. Sebagai umat Kristiani yang taat Anda harus senantiasa membawa rasa kasih dan setia dalam dirimu yang dituliskan secara implisit bahwa Anda perlu mengalungkan kesetiaan pada lehermu. Amsal 3:3 merefleksikan apa yang harus Anda perbuat sebagai umat Kristen yang taat padaNya.

Pada firman Tuhan Yesus di atas telah dijelaskan secara jelas bahwa Anda harus memegang teguh rasa setia kepada Tuhan Yesus dengan senantiasa berperilaku yang terpuji. Terpuji disini artinya apa yang Anda lakukan sesuai dengan tuntunan Alkitab dan sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus firmankan. Tidak mudah memang karena godaan bertebaran dimana saja sehingga Anda perlu mempertebal iman Anda dengan merenung atau merefleksi diri seberapa setia Anda.

Judul 2: Menunjukkan Kesetiaan Kepada Tuhan

Menghitung seberapa tinggi tingkat kesetiaan Anda sebagai umat Tuhan Yesus dengan metode perenungan sangat diperlukan supaya Anda bisa introspeksi terhadap kesetiaan yang Anda miliki. Hal ini dapat digunakan untuk Anda sebagai jalan untuk memperbaiki diri agar menjadi personal yang lebih setia dari hari ke hari kepada Tuhan Yesus. Secara tidak langsung Tuhan Yesus menawarkan konsep kesetiaan sebagai hal fundamental untuk hubungan hamba dan Tuhan.

Hamba yang tidak setia atau ingkar kepada Tuhan Yesus tentu akan memancing kemurkaan padaNya walaupun kasih sayang-Nya tetap akan menaungi hamba-Nya bagaimanapun ia berperilaku. Maksudnya Tuhan Yesus semurka apapun selalu membuka lebar pintu pertobatan bagi siapa saja yang terjungkal pada hal yang kurang terpuji atau dosa besar sekalipun. Salah satu dosa terbesar dalam Alkitab yakni pengkhianatan atau ingkar pada perjanjian dengan Tuhan.

Sementara itu bahan perenungan lain bisa Anda ambil dari ayat yang termaktub pada Yohanes 15:13 yang menerangkan bahwa tidak ada sesuatu apapun yang lebih besar selain yang memberikan nyawa. Dengan kata lain tak ada yang pantas diterima kasihi lebih besar selain Tuhan Yesus yang telah memberikan Anda nyawa. Cara berterima kasih terbaik adalah dengan menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan Yesus sebagai bentuk ketaatan menjadi umat Kristiani.

Dua poin Alkitab di atas yakni dari Amsal dan Yohanes bisa jadi bahan perenungan yang efektif untuk menghitung seberapa kesetiaan Anda terhadap Tuhan Yesus. Meskipun secara eksplisit Tuhan Yesus tidak menagih itu tetapi sebagai umat Kristiani yang taat Anda yang seharusnya menunjukkan kesetiaan Anda kepada Sang pemberi nyawa pada hidup Anda. Bukan pekerjaan ringan tetapi bukan pula sebuah ketidakmungkinan sebab Tuhan Yesus akan membantu Anda.

Dalam keadaan seperti apapun saja, Tuhan Yesus akan setia menemani langkah Anda sebagai umatNya. Jadi Anda tak perlu meragukan kesetiaan atau cinta kasih Tuhan Yesus kepada Anda sebab kasih sayangNya akan senantiasa mengalir dalam setiap langkah pada hidup Anda. Bersetia kepada nilai Kristus memang akan terasa berat dijalani tetapi percayalah bahwa apa yang Anda imani adalah kebenaran yang niscaya akan memperoleh kebahagiaan kelak.

Baca juga: 50 Kata-kata Rohani Kristen Tentang Cinta Sejati dan Kasih

Judul 3: Tetap Setia Melayani Tuhan

Jika Tuhan sendiri mau mengasihi kita, ada baiknya setiap manusia mampu mengucap syukur melalui pelayanan yang tulus hati. Berikut ini renungan pemuda kristen tentang kesetiaan yang mampu merefleksikan hati dan pikiran untuk menyiapkan diri melayani Tuhan.

“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” (Roma 14:9)

Seseorang mungkin tidak bertahan lama melayani Tuhan apabila tidak disertai komitmen yang kuat. Hal tersebut bisa terjadi kalau setiap manusia mampu mendasarinya dengan cinta kasih serta kesetiaan.

Dengan mengasihi Tuhan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh, kita mampu memegang sebuah komitmen untuk melakukan segala sesuatu hanya untuk Tuhan, bukan bagi manusia. Perkara yang hadir dalam hidup kita juga boleh dikerjakan dengan berpegang teguh kepadaNya.

Raja Saul dan Raja Salomo merupakan dua tokoh yang memberikan komitmen pelayanan di awal, namun melakukan kesalahan serta gagal di akhirnya. Terkadang, kita bisa memahami bahwa lebih baik gagal di awal, introspeksi dan bertumbuh kemudian memasuki garis akhir dengan baik layaknya Rasul Paulus.

Meskipun begitu, kita harus meneladani Tuhan Yesus sendiri yang mau berkomitmen dari awal hingga akhir garis kehidupanNya. Hendaklah kita senantiasa mengingat bahwa pelayanan seumur hidup akan membawa berkat berlimpah demi pekerjaan yang penuh keberhasilan.

Tuhan Yesus sudah rela berkorban, masakan kita tidak memiliki keinginan untuk melakukan yang terbaik juga?

Baca juga: 100 Kata-kata Cinta Beda Agama yang Bijak, Tegar dan Sedih Terbaru 2023

Kesetiaan melayani Tuhan dapat diwujudkan dengan selalu mengingatkan dalam keadaan apapun serta taat beribadah, selain itu dengan menjaga kesetiaan terhadap sesama manusia juga mampu mewujudkan kesetiaan pada Tuhan.

Dengan renungan pemuda kristen tentang kesetiaan melayani tuhan terbaru 2023 diatas, semoga kita semua dapat menjalan ibadah dan menjauhi larangan-Nya. Sehingga, dapat terjalin ikatan yang kuat antara Tuhan dan seorang hamba untuk mencapai kedekatan-Nya.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

error: Konten dilindungi !!