6 Ayat Alkitab Tentang Anak Durhaka Kepada Orang Tua

Kristenly.com – Ada beberapa ayat Alkitab tentang anak durhaka yang bisa dipelajari agar benar-benar dijauhkan dari perbuatan tercela tersebut, Anda pun harus mengambil hikmahnya sehingga selalu berusaha berbakti kepada orang tua.

Sayangnya kini ada banyak kasus yang menunjukkan bahwa anak-anak semakin durhaka kepada orangtuanya, contoh sederhananya misalnya ketika mereka tidak segera menjawab saat dipanggil ayah atau ibu melainkan masih asyik dengan kesibukannya.

Terlebih ketika mereka justru membentak orang tua dan membuat ayah atau ibu menjadi sakit hati, sikap seperti ini tentu sangat dilarang keras oleh Tuhan sehingga besar harapannya agar anak-anak tidak melakukannya.

Sebagai orang tua, penting halnya untuk memberikan didikan kepada sang anak agar selalu berbakti kepada ayah dan ibu. Bagaimana cara mereka bersikap nyatanya sangat dipengaruhi dengan pola didikan yang dilakukan.

Baca juga: 31 Ayat Alkitab Tentang Menjadi Anak yang Baik

Daftar Ayat Alkitab Tentang Anak Durhaka

ilustrasi anak durhaka
ilustrasi anak durhaka, sumber gambar: pexels.com

Ada beberapa ayat Alkitab yang mengisahkan tentang anak durhaka agar dapat dijadikan sebagai pelajaran. Anda pun harus bisa mengambil hikmah agar berusaha untuk berbakti kepada orang tua, karena sikap tersebut sangat dilarang keras oleh Tuhan sesuai dengan firmanNya. Hal ini perlu dipahami seperti ayat Alkitab tentang anak durhaka berikut ini.

1. Tanda Akhir Zaman

Mikha 7:6 “Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.”

Dalam Mikha 7:6 menjelaskan bahwa banyaknya anak yang durhaka kepada orang tua menjadi salah satu gambaran dari tanda akhir zaman, hal ini sebenarnya telah dituliskan di masa Perjanjian Lama silam sehingga menjadi pedoman saat ini. Tentu pernyataan ini dapat dijadikan sebagai pelajaran.

Anak laki-laki yang berani menghina anaknya hingga anak perempuan bangkit melawan ibunya, sudah menjadi bukti jika mereka memiliki sifat durhaka kepada orang tuanya. Dengan banyaknya peristiwa tersebut, dapat Anda jadikan pelajaran untuk berusaha lebih baik sebab mendekati akhir zaman.

Hal ini juga dikuatkan kembali di Perjanjian Baru pada Matius 10:21 “Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.”

Apa yang dijelaskan di dalam Mikha 7:6 juga diperkuat dengan ayat Alkitab dari Matius 10:21. Makna durhaka disini dijelaskan pada perbuatan melawan orang tua. Sebagai anak, Anda harus mempersiapkan hati untuk mendapatkan karunia Roh Kudus sehingga dijauhkan dari sifat tersebut.

Dalam Matius 10:21 dijelaskan bahwa ada salah satu kisah yang menceritakan bahwa anak pun berani untuk menyerahkan nyawa ayahnya, mereka juga mencoba berontak hingga membunuh karena berbagai alasan. Tentu saja kejadian seperti ini menunjukkan bahwa akhir zaman sudah dekat.

2. Perbuatan Dosa

Seperti yang ada pada Perjanjian Lama pada Yesaya 30:1 “Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah.”

Tentunya anak yang memiliki sifat durhaka akan mendapatkan dosa karena telah tersesat dan melakukan kesalahan besar. Mereka pun sama saja berani untuk melawan Tuhan sehingga tidak memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya, begitupun ketika mereka menginginkan ridho dariNya.

Menghindari sifat durhaka bisa Anda lakukan untuk menjauhi kemungkinan melakukan perbuatan dosa lainnya, tentu hal seperti ini sudah seharusnya dipahami oleh seluruh umat Kristiani secara sadar. Tanpa dijelaskan melalui ayat Alkitab pun tindakan tersebut harus dijauhi agar menjadi anak berbakti.

Baca juga: 19 Ayat Alkitab Tentang Mendidik Anak Dengan Baik

3. Diampuni Allah

Seperti tertulis pada Perjanjian Baru pada Lukas 19:10 “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Sementara Lukas 19:10 menjelaskan ketika anak telah melakukan perbuatan dosa, maka sudah seharusnya meminta ampun dan melakukan berbagai hal untuk bertobat. Hal ini harus dilakukan sesegera mungkin agar mendapatkan ampunan terutama dari orang tua terlebih dahulu.

Seisi surga pun akan bersuka cita lantaran seseorang telah bertobat untuk menjauhi sifat durhaka, Allah juga menyambutnya sebagai umat Kristiani yang ingin menghapus dosanya dengan mencoba melakukan taubat sebaik mungkin.

Seperti pada Lukas 15:24 “Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.”

Jika bertaubat dari durhaka, tentu Allah akan menyambut dengan sukacita yang besar.

4. Buah Roh

Seperti yang tertulis pada Alkitab di Galatia 5:22-23 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum y yang menentang hal-hal itu.”

Terakhir adalah Galatia 5:22-2 yang menjelaskan mengenai perbuatan durhaka tidak menunjukkan buah kudus jika dilakukan dalam kehidupan, jika orang melakukannya, maka akan dijauhkan dari ridho Tuhan untuk mendapatkan kemurahan, kebaikan, kesabaran hingga kedamaian.

Dengan menjauhi sifat durhaka, Anda pun akan memperoleh buah kudus dari Allah sebagai karuniaNya. Tentu hal ini diinginkan oleh semua umat Kristiani agar mendapatkan kasih sayang penuh Tuhan Yesus.

Baca juga: 15 Ayat Alkitab Tentang Keturunan yang Dijanjikan Allah

Demikian beberapa ayat Alkitab tentang anak durhaka yang perlu Anda pahami sebagai umat Kristiani, sangat disayangkan jika memiliki sikap tercela tersebut dan hanya membuat ayah dan ibu seringkali sakit hati.

Ada banyak ayat yang menjelaskan tentang larangan akan sikap tersebut, makna durhaka berarti melawan orang tua dimana menjadi salah satu perbuatan paling dibenci oleh Tuhan sehingga harus dijauhi.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

error: Konten dilindungi !!