Contoh Puisi Hari Kartini Pejuang Wanita Terbaru dan Terbaik 2023 – Puisi Kartini merupakan puisi yang menggambarkan pahlawan wanita berjasa di Indonesia dalam sejarah hidupnya, tidak heran jika rakyat tanah air harus memperingati hari perayaan Kartini untuk mengingat jasanya salah satunya lewat pembacaan contoh puisi RA Kartini pejuang wanita terbaru.
Tidak hanya meramaikan saja namun ada banyak kegiatan yang bisa dipilih selama perayaan tersebut. Beberapa diantaranya seperti membaca puisi, lomba menggambar serta melukis dan lain sebagainya sehingga terasa ramai jika dilakukan bersama-sama.
Salah satu cara untuk memperingatinya adalah dengan membaca puisi hari kartini sebagai pejuang wanita, ada banyak sifat positif bisa diambil dari R. A. Kartini khususnya bagi perempuan di Indonesia selama memperjuangkan cita-citanya.
Dengan banyaknya puisi hari Kartini yang ada, tentu memudahkan Anda untuk selalu mengingat apa saja perjuangan beliau selama memperjuangkan emansipasi wanita di masa perjuangan dulu, hal ini tentu dapat dijadikan sebagai penyemangat dan juga sumber inspirasi.
Baca Juga:
Puisi Peringatan Hari Pers Nasional
Contoh Puisi Renungan Diri
Contoh Puisi Untuk Teman
Contoh Puisi tentang Hari Kartini Terbaik 2023

Puisi kartini menjadi salah satu karya tulis yang dapat menggambarkan jasa pahlawan wanita berjasa di Indonesia, Anda pun bisa memahami perjuangannya lewat kumpulan puisi Hari Kartini terbaru 2023 yang penuh perjuangan.
Berikut ini adalah beberapa contoh puisi hari Kartini pejuang wanita terbaru yang bisa Anda baca untuk mendapatkan berbagai motivasi dan juga semangat, Ada banyak sisi positif dapat diambil dari perjuangannya terutama ketika ingin menggapai cita-cita.
Judul Puisi : Kartini Sang Maharani
Kartini sang Maharani
Cermin cinta kasih suci mulia
Guru bangsa pemberi arti
Tegaknya martabat manusia
Cendekiawati muslimah
Bijak bestari dalam melangkah
Sabar membimbing sesama
Mencapai cita nan mulia
Kartini oh Kartini
Figur wanita teladan
Kartini oh Kartini
Kan kuikuti jejakmu
Kartini sang Maharani
Penegak hak asasi manusia
Pendidik sejati kaumnya
Ikhlas berjuang tulus fitri
Judul Puisi : Tembok
Empat tembok membatasi ruang gerak
Di dalamnya, apalah arti berteriak
Empat tembok tanpa cahaya tanpa warna
Di dalamnya beribu suara tinggal gema
Tapi cita-cita kartini telah menembusnya
Telah memerdekakan jiwa kepadang luas dan hidup sesungguhnya
Telah memberi kita keyakinan diri dan makna kasih
Hakikat cintah terputih
Judul Puisi : PUTRI BANGSA
Jiwa-jiwa yang dimuliakan Tuhan
Sosok putri yang lahir dari sebuah pandangan
Menentang adat untuk kemajuan
Engkaulah Putri bangsa
Ibu kita Kartini
Ibu yang membesarkan kesetaraan
Ibu yang memperjuangkan derajat kesamaan
Tak mau di pandang lemah
Ibu kita menginginkan kemandirian
Ibu Kita kartini
Ibu yang bijak menata kehidupan
Menjalani masa dengan cita dan impian
Agar Putri bangsa tak sekedar penghias
Tak sekedar pemandangan
Namun juga,
Pejuang perubahan bangsa
Judul Puisi : PUISI HARI KARTINI
21 April 1964,
Engkau lahir menatap dunia
Menjadi perempuan nan ayu
Keindahan diantara parasmu
Tetap menjadikanmu luas berpengetahuan
Akal budimu menjelajah dunia
Membawa dunia di tangan hawa
Agar sejajar diantara kaum adam
Hari kartini,
Hari lahirmu,
Hari dimana Tuhan mengutusmu
Untuk perempuan yang terkungkung
Terkekang oleh jiwa jiwa yang terpenjara
Wahai Kartini
Selamat ulang tahun
Disana saksikanlah kami para perempuan
Tak tinggal berpangku tangan
Kamipun bisa,
Menjadi tunas bangsa kebanggaan agama
Judul Puisi : PUISI RA KARTINI
Namamu abadi di tangan masa
Atas jasa dan impian serta asa
Membawa kaum hawa pada kemerdekaan
Itulah engkau wahai sang putri bangsa
Tak peduli jiwa yang rapuh
Tetap mengayuh tanpa mengaduh
Hingga kehendak menjadi cita
Agar Perempuan tetap menjadi manusia
Qodrat tetaplah kodrat
Namun jiwa tak bisa dikekang
Begitulah cinta di balik karya tuhan
Takan berhenti maju meski terus berperang
Kau adalah pahlawan bangsa
Yang percaya pada kekuatan Tuhan
Habis Gelap Terbitlah Terang
Takan tenggelam sebuah harapan
Jasamu indah tertulis dengan tinta emas sang sejarah
Namamu dikenang setiap manusia nusantara
Judul Puisi : BAGIMU SRIKANDI
Tanah jawa sang tanah para pujangga
Tak lekang mengais kata
Untuk sang Srikandi Pejuang Wanita
Untuk Sang Kartini Pahlawan Bangsa
Tabir kecantikan menghiasi wajah
Menghela cinta di balik pasrah
Perempuan kau jadikan anugerah
Bukan sebagai alat segala nafsu
Wahai Srikandi,
Kau berjuang dari balik keayuan
Menuang keanggunan diantara impian
Untuk kebebasan, untuk kesetaraan
Judul Puisi : PEJUANG PERUBAHAN BANGSA
Ibu yang bijak menata kehidupan
Menjalani masa dengan cita dan impian
Agar Putri bangsa tak sekedar penghias
Tak sekedar pemandangan
Pejuang perubahan bangsa
Pejuang dari kaum hawa
yang terus memperjuangkan martabat kaum hawa
dengan segala ilmu pengetahuan
kau genggam ilmu itu
kau sebarkan untuk perempuan lain
agar terus berkarya
dan membela bangsa ini
Judul Puisi : EMANSIPASI WANITA INDONESIA
Raden Ajeng Kartini
Kau lahir pada masa penjajahan
tumbuh menjadi sosok perempuan yang elok
berparas nan cantik dan berakal budi yang baik
Akal budimu menjelajah dunia
Membawa dunia di tangan hawa
Agar sejajar diantara kaum adam
Kau perjuangkan martabat kaum hawa
Untuk perempuan yang terkungkung
Terkekang oleh jiwa jiwa yang terpenjara
Kau bebaskan mereka dengan pengetahuanmu
Kau bela selalu kaum hawa
Judul Puisi : BAGIMU SRIKANDI
Tanah jawa sang tanah para pujangga
Tak lekang mengais kata
Untuk sang Srikandi Pejuang Wanita
Untuk Sang Kartini Pahlawan Bangsa
Tabir kecantikan menghiasi wajah
Menghela cinta di balik pasrah
Perempuan kau jadikan anugerah
Bukan sebagai alat segala nafsu
Wahai Srikandi,
Kau berjuang dari balik keayuan
Menuang keanggunan diantara impian
Untuk kebebasan, untuk kesetaraan
Namamu abadi di tangan masa
Atas jasa dan impian serta asa
Membawa kaum hawa pada kemerdekaan
Itulah engkau wahai sang putri bangsa
Tak peduli jiwa yang rapuh
Tetap mengayuh tanpa mengaduh
Hingga kehendak menjadi cita
Agar Perempuan tetap menjadi manusia
Qodrat tetaplah kodrat
Namun jiwa tak bisa dikekang
Begitulah cinta di balik karya tuhan
Takan berhenti maju meski terus berperang
Kau adalah pahlawan bangsa
Yang percaya pada kekuatan Tuhan
Habis Gelap Terbitlah Terang
Takan tenggelam sebuah harapan
Jasamu indah tertulis dengan tinta emas sang sejarah
Namamu dikenang setiap manusia nusantara
Judul Puisi : PUTRI KSATRIA
Oleh: Pauline Angelina
Hujan tiada berhenti
Kabut perlahan menyelimuti
Adat dan budaya berpilih kasih
Hak perempuan pun dibatasi
Tangis membanjir di pipi
Tak ada satu pun peduli
Sekalipun rintihan bertubi-tubi
Para insan berpura-pura tuli
Perempuan dikekang
Perempuan dilarang
Perempuan terbuang
Perempuan terbelakang
Lemah tak berdaya
Melawan pun tak kuasa
Hanya dapat berpasrah
Menerima siksaan jiwa
Dan semua itu kini sirna
Berkat sang putri ksatria
Wahai Kartini yang mulia
Jasamu sungguh tiada tara
Perempuan bebas
Perempuan lepas
Perempuan setara
Perempuan merdeka
Tak ada lagi luka
Tak ada lagi duka
Semua telah sirna
Berkat sang putri ksatria
Inilah hasil perjuangan
Jerih payah dalam pergolakan
Wahai Kartini yang diagungkan
Kau putri ksatria pujaan perempuan
Perjuangan Ibu R. A. Kartini
Demi bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan
Jiwa dan raga Mu
Demi penduduk bangsa Indonesia
Engkau rela mengorbankan
Harta dan benda Mu
Nama Mu Takkan mungkin
Dapat terlupakan karena
Engkau bunga bangsa Indonesia
Belum sempat engkau merasakan
Kemerdekaan engkau telah
Gugur sebagai pahlawan Indonesia
Ibu R. A. Kartini engkau lah yang
Menjunjung tinggi derajat wanita Indonesia
Jasa Mu tak akan mungkin di lupakan
Oleh penduduk Indonesia
Judul Puisi : KARTINIKU PAHLAWANKU
by : Rifky Nur Ahdini
Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena telah memiliki sosok ibu sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku
Ibu.. Kasih sayangmu tak kan bertepi
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum
Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku
Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini
Selamat hari ibu
Semoga Tuhan selalu menjaga ibu
Judul Puisi : PERJUANGAN IBU KARTINI
Karya : Bunda Nuni
Dulu ibu kartini sama seperti wanita lain
Terkekang, terikat, mempunyai derajat rendah
Seperti dalam jeruji besi dengan keterpurukan itu
Ibu kartini berupaya mengubah derajat wanita lebih baik
Kau buat wanita sejajar derajatnya
Kau buat wanita bebas menyuarakan pendapat
Berkat ibu kartini wanita bebas bekerja,
Bebas menginspirasikan pendapat
Perjuangan dirimu
Memang tak sia-sia
Sekarang wanita sudah sama derajatnya seperti laki-laki
Sekarang wanita dihargai dan dipuji
Terima kasih ibu kartini
Terima kasih atas perjuangan dirimu
Sekarang wanita merdeka!
Judul Puisi : Kartini Sang Tokoh Emansipasi
Inilah genius muda belia dari Jepara
Hadir sebagai cahaya menerangi kegelapan
Nasib bangsa dalam kungkungan penjajah
Diperjuangkanya keadilan dan kesetaraan
Antara pria dan wanita, semoga mereka
Tetaplah menjadi manusia yang dititahkan Tuhan
Sebagai seindah-indah ciptaan
yang dimuliakan-Nya
Supaya menjadi hamba-Nya yang taat
Saling setia menjaga martabat
Jangan pernah ada sikap membeda-bedakan
Itu sungguh-sungguh arogan dan tidak arif
Biarlah pria dan wanita bahu-membahu
Di dalam rumah tangga dan perjuangan
Saling menyayangi dan menghargai, mewujudkan
Keluarga sejahtera damai syahdu
Jadilah sang pria tegar perkasa dan perwira
Memegang teguh amanat mulia
Sementara wanita memelihara kelembutan jiwa
Penuh kasih sayang merawat cinta dan setia
Ciptakan harmoni menuju kehidupan sarat makna
Membangun surga di dunia fana dalam limpahan
Ridho dan berkah-Nya
Puisi Tentang RA Kartini Untuk Dibaca di Hari Kartini

Sebagai salah satu pahlawan wanita yang sangat disegani, jangan lupa untuk selalu memperingati setiap tanggal 21 April. Berikut ini ada kumpulan puisi tentang RA Kartini untuk dibaca di Hari Kartini dimana menggambarkan bagaimana perjuangannya demi mendapat emansipasi wanita di kala itu.
Judul Puisi : Puisi Hari Kartini
Engkau seperti cahaya senja
Yang hadir memberikan penerangan
Engkau laksana lentera
Penerang semua kegelapan
Langkah engkau adalah masa depanku
penentu kehidupan Mutu
Perjuangan engkau laksana jalan
Untuk mencapai masa depan cerah
21 April kita rayakan kemenangan
Beribu kata dalam satu ungkapan
Harapanku adalah impianmu
Di tengah rosanya badai kehidupan
Judul Puisi : Puisi Pahlawan Bangsa R.A Kartini
Namamu kekal ditangan masa
Atas jasa, impian serta asa
Menyangking kaum perempuan pada kemerdekaan
dialah wahai sang putri bangsa
Tidak peduli jiwa yang lemah
Tetap mendayung tanpa mengeluh
Hingga kehendak berubah cita
Agar Perempuan tetap menjadi manusia
kodrat tetaplah qodrat
Tetapi jiwa tidak bisa dilarang
Seperti itulah cinta dibalik seni Tuhan
Tak akan berakhir kedepan meski terus berperang
Engkau adalah pahlawan bangsa
Yang yakin terhadap kekuatan Tuhan
Habis gelap terbitlah terang
takan terbenam sebuah ambisi
Jasamu indah tertulis dengan tinta emas sang sejarah
Nammu diingat setiap manusia nusantara
Judul Puisi : Penerang di Kegelapan
Hidup kami kala itu gelap dan tak tahu arah
Seperti seekor kerbau yang tunduk dengan tuannya
Dibawa kemanapun kami bersedia
Meksi hati nurani kami menolak
Namun, kami tak bisa berbuat apa-apa
Jangankan untuk menjadi wanita pekerja
Belajar membaca saja sudah bagai neraka
Karena kala itu kami tak diperbolehkan
Namun…
Berkat jasa dan perjuangan mu
Kami wanita yang selalu ditindas
Menatap ke depan pun tak sanggup
Jangankan memiliki cita-cita
Membayangkan nya saja kami tak bisa
Namun…..
Berkat jasa dan perjuangan mu
Kau setarakan kami di mata dunia
Kau jadikan kami wanita pemberani yang bisa menggapai cita tanpa takut
Demi untuk memajukan bangsa
Terima kasih Kartini ku
Jasamu
Pengorbananmu
Akan ku ingat selalu
Judul Puisi : Di kala Mentari Tampakkan Sinarnya
Di kala mentari tampakkan sinarnya
Menandakan hari ini sudah berubah
Kami bukan wanita dulu yang bisa ditindas
Kini kami adalah wanita yang baru
Wanita yang penuh dengan keberanian
Wanita yang ingin terus belajar dan menggapai masa depan
Kami adalah kartini muda
Yang siap berjuang untuk bangsa
Tanpa rasa takut
Tanpa nyali yang ciut
Karena kami setara di mata dunia
Jika kalian berani menindas kami
Kami siap melawan di garis paling depan
Karena kami bukan wanita yang dulu
Berkat perjuangan ibu Kartiniku
Judul Puisi : Kami Kartini Muda
Jika dahulu perempuan hanya diam di huniannya
Atau hanya menjadi budak di istananya sendiri
Maka kali ini semua sudah berubah
Semenjak kau perjuangkan hak-hak kami di dunia
Kau bosan melihat ketidakadilan pada kaummu sendiri
Yang dahulu hanya dipandang sebelah mata
Sosok mu lah yang berhasil mengubah segalanya
Menciptakan kartini-kartini muda penerus bangsa
Karena perjuanganmu dahulu
Kini kami masih bisa merasakannya
Terima kasih ku ucapkan padamu
Berkat jasamu
Kini kami bisa bernapas lebih lega
Judul Puisi : Berkat Dia
Harum Namanya
Sehebat apapun wanita di dunia ini
Tak ada yang lebih hebat dibandingkan dengan dirimu
Secantik apapun wanita saat ini
Tak ada yang melebihi cantik mu
Karena cantik mu itu tulus
Karena hebatmu itu luar biasa
Kami sebagai wanita bukanlah apa-apa jika tanpa dirimu
Mungkin saja kami masih di rumah dan tak bisa kemana-mana
Namun lihatlah
Berkatmu
Berkat usahamu
Berkat kerja kerasmu
Kini semua wanita bisa melakukan apa saja yang diinginkan
Bisa menggapai cita seperti apa yang diinginkan
Bahkan negara ini juga sempat dipimpin oleh wanita
Lihatlah Ibu Kartini
Meskipun engkau telah tiada
Namun harum namamu akan abadi selamanya
Judul Puisi : Sang Inspirasi
Habis gelap terbitlah terang
Itulah semboyanmu
Tanpa ada sekat antara kita dan mereka
Kau menghapus semua sekat itu
Kau tunjukkan pada dunia
Tak ada beda antara wanita dan pria
Kau korbankan jiwa dan raga
Hidup dan mati demi keadilan kaummu
Dengan penuh semangat yang membara
Kau tunjukkan bahwa kami ini bisa
Usaha da semangatmu yang tak pernah padam
Meskipun cacian yang terus menerjang
Dengan semangat kau terus bertahan
Untuk menghancurkan sekat pembatas
Untuk selamanya
Kini hasilmu berbuah manis
Kini kaummu lebih dihargai
Kaummu memperoleh keadilan yang kau inginkan
Karena hal itulah kau menjadi inspirasi setiap perempuan
Kau adalah inspirasi bagi wanita di seluruh negeri
Kau adalah ibu kita
Terima kasih atas jasamu
Yang menjadikan kami wanita yang lebih kuat
Menjadikan kami wanita yang lebih hebat
Terima kasih Ibu Kartini
Doa kami selalu menyertai
Judul Puisi : Ksatria Wanita
Hujan belum berhenti
Kabut tebal masih menyelimuti
Budaya pilih kasih di negeri ini
Menjadikan hak wanita dibatasi
Tangsi selalu mengalir di pipi
Tak ada satupun yang peduli
Meski menangis merintih
Mereka menutup telinga seolah tuli
Wanita dikurung
Wanita dilarung
Wanita dikungkung
Wanita tempurung
Lemah tak memiliki daya
Melawan pun tak akan bisa
Pasrah menerima semua yang ada
Menerima berbagai macam tubian siksa
Kini semua itu telah sirna
Karena hadirnya sosok ksatria
Seorang Kartini yang Mulia
Berjuang untuk kaumnya
Kini perempuan terlepas
Bebas tanpa ada batas
Setara dan telah merdeka
Kini tak ada luka lagi
Duka tak akan kembali
Semuanya kini telah sirna
Tergantikan dengan senyum di pipi
Inilah hasilnya
Hasil jerih payahnya
Jerih payah yang menggelora
Kaulah ksatria wanita
Raden Ajeng Kartini
Kau Adalah Inspirasi
Judul Puisi : Habis Gelap Terbitlah Terang
Itulah pikiranmu
Tanpa batas antara kita dan mereka
Kau menghapus batasan itu
Kau menunjukkannya
Tak ada beda kita dengan mereka
Kau korbankan jiwa dan ragamu
Hidup dan matimu demi itu
Kau semangat membara
Menunjukkan bahwa kita bisa
Usaha dan semangatmu tak pernah mati
Meski cacian sering menerjang,
Kau tetap bersemangat
Untuk menghancurkan dinding pembatas
Hingga selamanya
Kini, hasilmu telah terasa
Kau menunjukkannya
Kau adalah inspirasi setiap perempuan
Kau adalah inspirasi negeri ini
Kau adalah Ibu kita
Terimakasih dengan jasamu
Yang menuntun kamu
Menjadi orang kuat
Menjadi orang hebat
Terimakasih Ibu Kartini
Dia kami menyertaimu
Judul Puisi : Kami adalah Penerusmu
Kami Adalah Penerusmu
Keluargamu terhormat, Raden
Hidupmu indah, Ajeng
Kaupun dikenal, Kartini
Seperti warna lukisan kehidupan
Perempuan Indonesia
Bukumu mengubah pola
Mengubah takdir perempuan Indonesia
Mengubah kejamnya masa lalu
Hingga perempuan bisa bebas
Dalam berkarya dan bergerak
Masa lalu kelam kau tulis
Untukmu dalam kisah ini
Dunia yang kau impikan
Sudah ada di depan mata kami
Kini perempuan sudah maju
Dan berbakti pada aturan negara
Terkadang masih penuh emosi
Dengan mata yang memerah
Terkadang masih dengan air mata
Dan senyum yang perlahan sirna
Yang ada di wajahmu
Dipaksa
Menjadi kekasih orang
Yang tak kau ingini
Kau tetap memberontak akan kegelapan
Namamu selalu di hari perempuan Indonesia
Revolusi wanita yang kau ciptakan
Kini kami setara
Kami penerusmu
Lagupun tercipta dengan haru untukmu
Semua tentangmu
Surat masa lalumu
Kuharap kau membacanya
Usia mudamu tenggelam
Tapi karyamu di atas permukaan
Tak ada pembatas
Bagai burung yang bebebas terbang
Hingga kini menjadi kenangan
Matahari sudah terbit
Senyum perempuan mulai tersungging
Yang lalu tak teringat
Kami adalah penerusmu
Kumpulan Puisi Hari Kartini Terbaru 2023

Kumpulan puisi Hari Kartini terbaru di bawah ini bisa Anda bagikan dan sebarkan pada banyak orang terutama jika bertepatan di tanggal 21 April sebagai Hari RA Kartini, tidak sedikit sifatnya dapat dijadikan sebagai teladan pemuda pemudi saat ini untuk melawan egonya masing-masing.
Judul Puisi : Inspirasi Ibu Pertiwi
Oleh: Aim Azhura Aslamia
Di kala sunyi…
Aku sendiri hanya sepi yang menghampiri
Engkau datang menginspirasi
O0.. Ibu pertiwi…
Dengarlah puisiku ini
Engkau laksana sebatang pohon
Yang tumbuh di tanah kelahiranku,
Kekuatan akarmu
Mampu menahan ketegaran batang pohonmu
Dari terjangan angin sekaras apapun
Oh… Ibu pertiwi…
Sosokmu… Menginspirasi
Para pemuda pemudi
Sedikitpun kau tak akan lari
Meskipun maut menghampiri
Oh… Ibu pertiwi…
Namamu selalu di hati
Abadi tak kan terganti…
Ibu… Kartini… Ibu pertiwi
Judul Puisi : Kesatria Wanita Indonesia
Oleh: Aisyah Nabilla
Ketika mereka menganggap wanita rendah
Di situlah kau memendam amarah
Ketika mereka berargumen wanita tak pantas sekolah
Kau datang berusaha mematahkannya
Kau datang menyelamatkan negeri ini
Dari tangisan wanita yang merindukan edukasi
Cita-citamu murni untuk negeri
Berjuang mengedepankan emansipasi
Kartini bagi perempuan laksana pahlawan
Kartini bagi perempuan laksana bintang
Kartini bagi perempuan laksana perwira
Kartini bagi perempuan laksana ksatria
Tak ada yang lebih berani darinya
Sang wanita perwira pahlawan Negara
Sang wanita yang pantang mundur sebelum setara
Memperjuangkan hak-nya dengan jiwa dan raga
Judul Puisi : Wanita Berkebaya
Oleh: Alfaro Mohammad Recoba
Dua puluh satu April Tahun 1879 ia dilahirkan.
Bocah kecil bermata bulat berbinar memancarkan
Cahaya cemerlang, seolah menatap masa depan yang
Penuh dengan tantangan. Trinil, si ayah beri ia julukan
Ia datang mempelopori kesetaraan derajat,
Menumpas ketidakadilan mengenai adat.
Dengan pemikiran cerdas penuh inisiatif,
Dia akhirnya menjadi wanita inspiratif.
Wanita berkebaya, Raden Ajeng Kartini namanya.
Sang sosok pahlawan emansipasi wanita Indonesia.
Habis gelap terbit terang, inspirasi dari suratnya,
Dibaca sebagai sebuah roman kehidupan wanita.
“Aku mau.” Motto hidupnya.
Di dalam hati wanita Indonesia,
Semangatmu masih tetap membara.
Walaupun memang engkau telah tiada.
Judul Puisi : Demi Aku, Kartinimu, dan Bianglala
Oleh: Ali Mufti
Nak, lawanlah tidurmu
Redup nyala lilin itu rayuan waktu,
agar lelapmu kian bersemayam
Mimpi-mimpi itu pun kebohongan,
darinya (waktu), si jahat yang mengincarmu
”Tak ada bedanya dengan apa yang ada di luar sana, begitu kejam,
biarkan saja, Bu!
Kupeluk waktu, dipapah Ibu.”
Jangan, Nak!
Ingatlah betapa ibu paksakan senyum dahulu,
dalam payah menyajikan riangmu
Karena aku Kartinimu
Lekaslah melompat,
langkahi sanubari yang merundung
Sambutlah doa-doaku yang dijawab-Nya
Lekaslah, Nak!
Demi aku, Kartinimu
Judul Puisi : Kasih Lembut Ibu Pertiwi
Oleh: Alif fia Wiraninda
Kartini…
Siapa yang tak mengenalmu, wahai Kartini.
Wanita yang tangguh , wanita yang tak pernah merasa takut
Untuk melawan kejinya dunia ini.
Lembut kasihmu
Ramah tutur katamu
Membuat dunia ini menangis bersimbah darah atas kepergianmu.
Kau adalah wanita terhebat bagiku
Kau adalah ibu dari milyaran wanita di dunia ini
Kau mampu mempertaruhkan nyawamu demi negeri ini
Demi wanita Indonesia
Juga demi Bangsa Indonesia.
Terima kasih Kartini.
Judul Puisi : Mengenang Kartiniku
Oleh: Alifia Intan Karima
Temgaung akan sebuah figur elok
Meraut nama dalam lintas sejarah
Tertutur indah santun dalam suatu pokok
Terajut keselarasan, membantang duka lara
Membungkam keselarasan sang ibunda
Menyakralkan kehangatan bunga negara
Terangi gelapnya isi bumi
Tentramkan hati, kaum insani
Bagai pendongkrak dunia
Runtuhkan ancaman kaum jahiliyah
Tegak kan kewajiban
Tuk hapus kemunafikan
Terlintas bayangan sosok Kartini
Menguras problematika negeri nan pilu
Robohkan fitur anarki
Goreskan sejarah bak harum mewangi di bumi pertiwi
Ibu Kartini…
Judul Puisi : Penyelamat Negeri dan Kaumku
Oleh: Alifiyah Nurrohcmani
Di kala bumi pertiwi tengah terombang ambing
Berporak poranda hancur tiada keping
Tembak, jerit, tangis bahkan darah telah beraduk
Beraduk meleleh dialas bumi pertiwi nan suci
Tatkala kaum adam dijunjung
Sedang kaum hawa ditindas tak berujung
Tiada lagi nilai diri yang tersisa
Hanyalah larutan duka yang bersemayam
Namun…
Secerca cahaya terang mulai menyeludup
Mengangkat puing-puing kehancuran
Pengobar kembali nilai diri kaum hawa
Dialah sang anugerah tuhan
Perempuan mulia tanpa tanda jasa
Sang pembangkit negeri di ambang musnah
Sang pembela nasib hawa tanpa kenal lelah Terima kasih ibuku…
Ibu kartiniku…
Atas segala jerih payahmu
Sebagai penyelamat negeri dan kaumku.
Itulah tadi beberapa contoh puisi hari Kartini pejuang wanita terbaru dan terbaik 2023 yang bisa dibaca ketika sedang memperingatinya, kegiatan ini memang menjadi salah satu cara untuk meramaikannya sehingga akan terasa lebih meriah terlebih jika dilakukan bersama-sama.
RA Kartini sebagai pejuang wanita memang mengajarkan banyak hal kepada semua wanita di Indonesia, terutama kegigihannya selama memperjuangkan emansipasi perempuan di Indonesia di masa penjajahan di masa dulu.