5+ Bahan Khotbah Kebangkitan Yesus Terbaik: Judul, Ayat, dan Poinnya

Contoh Khotbah Kebangkitan Yesus Terbaik dan Terbaru 2023 – Istilah kebangkitan sendiri diartikan yakni momen dibangkitkan. Dalam Perjanjian Baru, hal tersebut berarti melepaskan tubuh dari kematian hingga dilepaskan dari kuasa maut untuk selanjutnya dihidupkan kembali. Maka dari itu, penting bagi umat Kristiani mempercayai kejadian tersebut.

Khotbah kebangkitan Yesus Kristus akan banyak menggambarkan makna dari kejadian tersebut, dan paling penting adalah mengajak orang untuk mempercayai jika Kristus dibangkitkan sebagai jaminan kebangkitan orang di masa mendatang.

Paskah sendiri juga menjadi bagian dari peringatan Hari Kebangkitan Yesus Kristus, jadi dapat dikatakan bahwa kebangkitan masih berhubungan dengan kematian dan kenaikanNya. Kematian Yesus menunjukkan kemenanganNya melawan iblis sementara kebangkitan membuktikan kemenangan-Nya terhadap kuasa maut, dosa, dan iblis.

Peristiwa Paskah penuh dengan lambang yang memiliki sifat nubuat karena mengarah kepada Kristus, selain itu juga menjadi peristiwa penting bagi penebusan umat manusia sudah berdoa dan bangkit dari kematian.

Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Kebangkitan Yesus

Khotbah Kebangkitan Yesus Kristus

mic khotbah kebangkitan yesus
mic khotbah kebangkitan yesus, sumber gambar: pexels.com

Berikut ini khotbah kebangkitan Yesus Kristus yang wajib dipercayai oleh umat Kristiani, ada banyak makna terkandung di dalamnya sehingga harus diyakini kebenarannya.

Pasalnya peristiwa kebangkitan tersebut erat hubungannya dengan penebusan umat manusia yang sudah berdosa, tentu sebagai umatNya harus taat dan meningkatkan iman kepadaNya sebagai salah satu cara meyakini kebangkitanNya.

Judul: Keyakinan akan Kebangkitan Kristus (1Kor. 15:1-11)

Oleh Pdt. Vivian Soesilo (GBT Kristus Pelepas)

I. Pentingnya kebangkitan Tuhan Yesus

  • Kebangkitan Yesus Kristus adalah dasar dari iman orang Kristen. Jika Kristus tidak bangkit, maka kepercayaan kita sia-sia (1Kor. 15:14, 17). Kristus adalah jalan menuju Bapa (Yoh. 14:6).
  • Kalau Kristus tidak dihidupkan, kita semua pembohong (1Kor. 15:15).
  • Kalau Kristus tidak dihidupkan kembali, orang yang mati setelah beriman pada Kristus akan terhilang.
  • Kalau Kristus tidak dihidupkan kembali, maka kita tidak berpengharapan (1Kor. 15:19).
  • Kristus sudah dihidupkan kembali (1Kor. 15:20-22).

II. Bukti dari kebangkitan Yesus Kristus

  • Para malaikat menggulingkan batu dan mewartakannya (Mat. 28:2-3; Luk. 24:4b-7).
  • Maria Magdalena, Maria Ibu Yesus, Salome, Yohana adalah saksi-saksi pertama tentang kebangkitan Yesus (Mat. 28:1-10; Mrk. 16:1-8; Luk. 24:1-12; Yoh. 20:1-10).
  • Kubur kosong sebagai bukti nyata tentang kebangkitan Yesus (Luk. 24:1-3). Para tentara penjaga kuburan menyaksikan dan gemetar (Mat. 28:4). Petrus dan Yohanes menyaksikan (Yoh. 20:3-8).
  • Beberapa penampakan Yesus. Para wanita di Yerusalem (Mat. 28:1-10). Petrus, para murid-Nya, lebih dari 500 orang, dan Paulus (1Kor. 15:5-8).
  • Para murid Yesus menunggu kurang lebih 50 hari untuk memberitakan tentang kebangkitan Yesus.
  • Para murid Yesus dan banyak pengikut Yesus telah menderita dan mati karena menjadi orang Kristen.

III. Respons kita terhadap kebangkitan Kristus

  • Percaya akan kebangkitan Kristus (1Kor. 15:1-4).
  • Berusaha untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang di surga dan hidup yang berarti (Kol. 3:1-4).
  • Bersyukur dan hidup penuh kemenangan dengan kekuatan dari Tuhan (Mzm. 118:1-2, 14-16). Kita memiliki Allah yang hidup, maka kita hendaknya hidup dengan kekuatan Tuhan. Dengan begitu, kita akan hidup berkemenangan. Percayakah kita akan kebangkitan Kristus? Amin.

REFLEKSI

Setelah kebangkitan-Nya, Kristus melalui Roh Kudus tinggal di dalam hati orang-orang percaya untuk memberikan kekuatan ilahi dalam kehidupan kita sehari-hari (Billy Graham)

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apakah kehidupan sehari-hari kita telah membuktikan bahwa kita percaya akan kebangkitan Kristus? Jelaskan!
  2. Bagaimana seharusnya pengaruh kepercayaan tersebut pada pelayanan kita?
Baca juga: Renungan Paskah Kuasa Kebangkitan Yesus Kristus

Judul: Kebangkitan Yesus

Pembacaan Firman: Lukas 24:1-12

Kebangkitan Yesus merupakan peristiwa yang besar bagi Gereja Tuhan dan kesukaan yang besar bagi kita. Yesus Kristus sudah bangkit bagi kita, karena itu kita adalah orang-orang yang menang bukan yang kalah. Murid-murid Yesus yang selalu bersama-sama Dia, tidak mengerti tentang kebangkitan Yesus. Karena itu pagi-pagi benar mereka pada hari pertama minggu ini, pergi ke kubur untuk merempahi mayat Yesus. Tetapi mereka bingung ketika sampai di tempat Yesus dibaringkan, mereka mendapati kubur Yesus yang kosong. Mereka tidak tahu bahwa Yesus sudah bangkit. Padahal Yesus sudah memberitahukan berulang-ulang kepada mereka bahwa Yesus akang diserahkan, dibunuh kemudian pada hari ketiga Ia bangkit (Markus 3:31-32, Markus 9:31, Markus 10:34).

Bahaya kalau kita tidak mengerti Firman Tuhan. Ketika Friman Tuhan kita tidak mengerti maka akan terjadi penyesatan-penyesatan terhadap diri kita sendiri. Murid-murid tidak mengerti Firman Tuhan karena Roh Kudus saat itu belum dicurahkan. Tetapi kita bersyukur karena Roh Kudus sudah dicurahkan kepada kita. Roh Kudus harus mutlak memenuhi hidup kita. Tetapi hal itu tidak menjamin kalau kita penuh Roh Kudus, akan bebas dari pencobaan. Tetapi Roh Kudus menjamin kita, bahwa ketika kita kena pencobaan ada Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk melewatinya.

Imam-imam kepada dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus dan mereka berkata: “Tuan, kami ingat bahwa si penyesat itu (maksud mereka Yesus) sewaktu hidupNya berkata: sesudah 3 hari Aku akan bangkit” (Matius 27:62-63). Jadi merekalah lebih dulu percaya Yesus bangkit, dari pada murid-muridnya yang selalu bersama-sama Dia.

Terjadi penyelewengan, penyesatan oleh Mahkamah Agung. Mereka menyebarkan cerita dusta bahwa murid-muridNya datang malam-malam dan mencuri mayat Yesus (Markus 28:11-15). Pertanyaannya kalau Mayat Yesus dicuri oleh murid-muridnya berarti Yesus masih dalam keadaan mati. Tetapi kenyataannya Yesus sudah bangkit dan menampakan diriNya kepada banyak orang. Apapun kata orang tentang kebangkitan Yesus, tetapi Firman Allah mengatakan bahwa Ia sudah bangkit.

Kalau Yesus sudah bangkit, kitapun harus bangkit dari keterpurukan dan semangat kembali untuk melayani Tuhan. Semangat kebangkitan Yesus yang membuat gereja bersemangat dalam melayani Tuhan. Kebangkitan Tuhan memberikan pembaharuan dalam segala hal baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun dalam pelayanan. Yesus sudah bangkit dan menyediakan tempat bagi kita.

Judul: Pengharapan Dalam Kebangkitan Yesus Kristus

Penulis : Pdt Netsen

Yesus Kristus adalah pusat kehidupan orang percaya. Peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya, merupakan titik tolak yang mengubah sejarah manusia. Kematian Kristus memberikan sukacita dalam pengampunan. Kebangkitan Kristus memberikan sukacita dalam pengharapan. Kedatangan Kristus kedua kalinya memberikan sukacita dalam kemuliaan.

Peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus merupakan dua peristiwa yang sulit dilepaskan satu dengan yang lain. Tanpa kematian, tidak ada kebangkitan; tanpa kebangkitan, kematian menghancurkan harapan. Kuasa apakah yang bekerja di dalam kedua peristiwa ini? Kuasa ini bersumber dari Tuhan Yesus sendiri.

Rasul Yohanes mencatat apa yang Yesus katakan; “Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku”(Yoh. 10:18). Kuasa yang bekerja membawa kebangkitan juga merupakan kuasa yang membawa kematian pada diri Yesus Kristus. Sekalipun demikian, peristiwa kebangkitan merupakan karya Allah Tritunggal secara bersama-sama (Ef. 1:20, Kis. 5:30, 1 Pet. 3:18, Rm 8:11).

Peristiwa kebangkitan Yesus Kristus adalah peristiwa yang hanya sekali terjadi sebagaimana peristiwa kematian-Nya hanya sekali dikerjakan untuk penghapusan dosa (1 Pet. 3:18). Kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus merestorasi kembali relasi manusia dengan Tuhan. Dosa harus ditanggung oleh Yesus Kristus melalui kematian-Nya di kayu salib. Dosa yang membuahkan kematian kekal bagi manusia ditanggung oleh-Nya yang harus mengalami keterpisahan sementara di atas salib dengan Bapa. Sedemikian besar penyataan kasih-Nya, yang Ia kerjakan di dalam pengorbanan di atas kayu salib.

Tubuh Kristus yang dipecahkan dan darah yang dicurahkan menjadi persembahan yang berkenan kepada Bapa. Anak Domba Allah, korban yang sempurna diterima oleh Bapa. Penerimaan Yesus Kristus yang mengorbankan diri menjadi jaminan bagi orang yang percaya, yang juga akan mengalami kebangkitan yang serupa dengan kebangkitan Kristus. Bukankah Tuhan bisa memusnahkan yang telah tercemar oleh dosa? Tentu bisa. Tetapi Dia tidak melakukan hal tersebut. Tuhan memilih menebus dengan menghancurkan kuasa dosa disertai pengorbanan yang sangat besar, yaitu Yesus Kristus. Disini lah manusia berdosa menyaksikan cinta kasih yang besar dari Allah yang suci.

Kasih yang suci datang kepada manusia yang berdosa. Dengan demikian kuasa penebusan melalui kematian dan kebangkitan Kristus melampaui kuasa apapun. Tidak ada satu pun yang dapat menghalangi Kuasa Kebangkitan-Nya. Kebangkitan-Nya, dinyatakan di Alkitab, merupakan kebangkitan sulung. Ini adalah buah awal yang akan disusul oleh kebangkitan-kebangkitan serupa oleh orang yang percaya kepada-Nya pada hari akhir nanti. Kebangkitan Kristus merupakan pengharapan bagi manusia berdosa yang ditelah ditebus-Nya.

Melalui kuasa kematian dan kebangkitan Yesus, dosa dengan segala kuasanya telah dikalahkan, maut telah ditelan. Kuasa Kristus yang mengalahkan dosa dan melenyapkan maut itu yang bekerja di dalam diri orang percaya untuk melawan dosa dan nafsu dagingnya. Dosa tidak lagi menjadi tuan semenjak kuasanya, yaitu kematian, dikalahkan Yesus Kristus dengan kuasa kebangkitan-Nya. Berbahagialah orang yang berbagian di dalam kuasa kematian dan kebangkitan Kristus.

Marilah kita yang sudah dibangkitan Kristus dari kematian karena dosa menjalankan makna kebangkitan itu, menjadi saksi Tuhan, menyatakan Injil kebenaran Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan dimanapun Tuhan tempatkan. Amin

Baca juga: Doa Paskah Untuk Memperingati Kebangkitan Yesus

Judul: Kebangkitan Yesus

Oleh Pdt. Dr. Petra Fanggidae, M.Th

Kebangkitan Yesus sudah disampaikan berulang-ulang kali kepada murid-murid-Nya selama tiga setengah tahun pelayanan-Nya. Pada kebiasaan zaman itu, kuburan tidak boleh dibuka sampai setahun lamanya. Murid-murid pergi ke kuburan pagi-pagi karena kubur sudah terbuka. Berita yang ada pada waktu itu adalah tubuh Yesus dicuri.

“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;” (1 Kor. 15:3-4)

Kelahiran, kematian, dan kebangkitan Yesus sudah dinubuatkan dan digenapi. Yang belum digenapi hanyalah kedatangan-Nya yang kedua. Alkitab berbicara tentang teguran, pengajaran, dan berkat dan janji Tuhan jelas sekali dalam Alkitab. Orang yang membaca Alkitab hidupnya tidak akan pernah goyah.

“Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.” (1 Kor. 15:6-8)

Paulus merasakan kebangkitan Kristus sehingga dia yang tadinya adalah seorang pembunuh kemudian berbalik. Kebangkitan Yesus tidak memiliki makna kalau kita tidak mengalami kebaikan-Nya. Orang yang merasa malu terhadap dosa adalah orang-orang yang sudah mengalami Tuhan. Dengan kita beribadah berarti kita belajar untuk mengerti dan mengenal pribadi-Nya. Urapan hanya bisa terjadi kalau kita punya hubungan yang baik dengan Tuhan.

“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus–padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” (1 Kor. 15:14-17)

Pemberitaan Firman Tuhan adalah sia-sia kalau Yesus tidak bangkit dua ribu tahun lalu. Tidak ada yang sia-sia dalam pemberitaan Firman Tuhan karena Kristus sungguh-sungguh sudah bangkit. Dalam perayaan Jumat Agung dijadikan sebagai hari libur nasional sebagai Wafat Isa Al Masih. Tetapi mengenai kebangkitan Yesus tidak disebutkan sebagai hari libur nasional. Tetapi mengenai kenaikan Yesus dalam kalender dijadikan sebagai hari libur nasional sebagai Kenaikan Isa Al Masih. Bagaimana mungkin Yesus naik ke surga tanpa melalui kebangkitan.

“Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Kor. 15:26, 56-57)

Iblis bersorak karena kematian Yesus, namun hanya berlangsung selama tiga hari. Iblis bisa menganggu kita, namun tidak dapat mengambil nyawa kita karena tubuh kita sudah diprotect oleh darah Yesus seperti yang terjadi dengan Ayub yang diizinkan Tuhan dicobai oleh iblis.

“Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.” (1 Kor. 15:42-44,50)

Secara fisik kita ada di dunia, namun secara roh kita adalah warga surga. Tubuh kita akan dirubah menjadi tubuh kemuliaan.

“Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.” (1 Kor. 15:51-52)

Semua manusia akan mengalami kematian kecuali ketika waktunya telah tiba waktu Yesus datang kita yang percaya akan dibangkitkan dan diberikan tubuh kemuliaan.

“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Kor. 15:58)

Tugas kita hari ini adalah melayani Tuhan sampai kapanpun. Kebangkitan-Nya yang penuh kuasa memberikan harapan bagi hidup kita.


Itulah tadi contoh khotbah kebangkitan Yesus Kristus yang dapat Anda pahami mengenai maksud dan tujuan dari peristiwa tersebut. Tentu saja sangat penting untuk meyakini terjadinya momen tersebut bagi seorang umat Kristiani.

Mengingat bahwa ada banyak pengorbanan yang telah dilakukan oleh Yesus kepada umatNya. Untuk itu, Anda pun harus meyakini kebenaran mengenai kebangkitanNya hanya sekedar menebus dosa-dosa umat manusia di bumi ini.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tinggalkan komentar

error: Konten dilindungi !!