Renungan kristen kaum bapak atau ayah – Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa dalam keluarga sebuah peran tidak hanya hadir dari seorang ibu saja. Namun juga ada seorang ayah yang mengurus kita sebagai anak. Ayah atau bapak, memiliki sebuah peran penting. Dimana nafkah untuk kelangsungan hidup dapat dicari oleh seorang ayah, termasuk untuk pendidikan dan juga untuk tumbuh.
Termasuk pada saat adanya suatu permasalahan, ayah tentunya memiliki sebuah tanggung jawab besar untuk memecahkan dan memberikan solusi akan masalah tersebut. Karena setiap permasalahan tidak hanya bisa selesai dengan berdoa saja, namun ayah juga harus berusaha keras agar permasalahan yang terjadi dapat tertutupi.
Dalam hal ini, kita wajib untuk merenungkan peran dan tanggung jawab bapak dalam segala hal. Dimana renungan ini dapat menjadikan bapak sebagai orang yang penting dan kita juga dapat lebih menghargai serta peduli akan kehadirannya.
Baca juga: 25 Ayat Alkitab Tentang Menjadi Suami yang Baik
Daftar Isi
Renungan Kaum Bapak Kristen Protestan Terbaru 2023
Di zaman sekarang, tidak jarang kita mendengar bahwa dominan perannya dalam keluarga menjadikan figur seorang bapak semena-mena terhadap anak dan istrinya sampai membuat mereka sengsara. Agar kejadian ini tidak terulang terus menerus, pahami renungan kaum bapak kristen protestan terbaru 2023 berikut ini.
Judul 1: Saling Tanggung Jawab Antara Orang Tua dan Anak
Dalam Amsal 4:1 dituliskan bahwa kita sebagai anak perlu memperhatikan dan mendengarkan setiap apa yang dikatakan oleh ayah. Karena hal tersebut merupakan sebuah didikan untuk kita. Dimana anak merupakan sebuah titipan yang diberikan oleh Tuhan dan orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidiknya. Namun hal tersebut lebih banyak dilakukan oleh peran ibu, karena ayah kerap kali tidak memiliki waktu yang cukup. Mereka seringkali disibukkan oleh pekerjaannya.
Dalam Alkitab dijelaskan bahwa sesibuk apapun yang sedang seorang ayah miliki, tetap ia tidak boleh lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik anak. Seperti yang kita ketahui, ayah merupakan wakil Tuhan yang tertanam dalam keluarga. Begitupun anak laki laki, ia akan menjadi seorang figur ayah dalam kehidupannya. Sehingga sikap ayah menjadi sebuah perhatian yang kerap tertanam dalam hati seorang anak.
Untuk itu, apabila anak telah mempunyai sebuah konsep salah mengenai seorang ayah, ia juga secara tidak langsung dapat membentuk pribadinya sama seperti apa yang dilakukan oleh ayahnya. Bahkan termasuk pola pikir mereka sendiri. Sehingga hal ini perlu diperhatikan lebih lanjut, agar tidak salah pengertian dari anak. Dan sebagai ayah dapat tetap dihormati oleh anak.
Pada saat mendidik seorang anak, peran orang tua sangatlah penting. Orang tua harus tegas ketika sedang mendidik. Dalam Alkitab pun tertulis jika orang tua dapat menggunakan tongkat. Tetapi tidak boleh membangkitkan amarah dari anak. Hal ini tertulis dalam Amsal 13:24, dimana orang tua yang mengasihi anak mereka akan menggunakan tongkat pada saat anak sulit dididik.
Tetapi kita perlu ingat bahwa pukulan yang dilontarkan menggunakan tongkat, merupakan pukulan kasih sayang yang dilakukan untuk membuat anak tidak melakukan kesalahan yang sama. Dan apabila orang tua tidak menggunakan tongkat untuk membuat anak jera, maka ia telah melakukan kesalahan dan melampiaskan amarah mereka.
Melampiaskan amarah salah satu hal bahaya yang mana jika dilakukan dalam keadaan jengkel, maka orang tua akan memukul anak mereka tanpa ampun dan tidak terkendali. Hal tersebut merupakan suatu kejahatan berdasar mata Tuhan. Dimana dijelaskan dalam Alkitab kolose 3:21. Tuhan melarang seorang ayah untuk menyakiti anaknya, karena akan membuat hati mereka dingin. Didiklah anak sesuai dengan anjuran pada firman Tuhan.
Baca juga: 18+ Doa Kristen Untuk Suami yang Selingkuh Agar Berhenti
Judul 2: Allah Bapa yang Baik
Dijelaskan dalam Mazmur 103:13, bahwa bapa yang menyayangi anaknya sama halnya seperti Tuhan yang sayang terhadap orang yang takut akan dirinya. Ibaratnya seorang anak yang diberi cincin oleh ayahnya, tentu ia memiliki suatu otoritas. Dan pada saat awal mula penciptaannya, Tuhan memberikan otoritas kepada manusia dalam berkuasa menguasai bumi.
Alkitab kejadian 1:26 menjelaskan bahwa Tuhan telah menciptakan manusia dengan rupa sesuainya. Dimana mereka memiliki sebuah kuasa terhadap beragam macam yang terdapat di muka bumi. Namun jika manusia melakukan dosa, maka segala otoritas yang dimilikinya akan hilang. Otoritas dan kuasa tersebut dikembalikan setelah Yesus melakukan pengorbanan di atas kayu salib.
Kini dosa kita telah terbuang berkat bapa. Dan kristus mengembalikan kita di posisi sebagai anak yang dikasihani oleh Nya. yang telah dipindahkan dari kegelapan menuju cahaya.
Dalam membangun rumah tangga, tugas dan tanggung jawab ibu dan bapak sama beratnya. Namun, karena disebut sebagai kepala keluarga, maka tentu sorotan kepada pihak bapak menjadi lebih besar. Diharapkan dengan membaca renungan ini, para bapak menjadi sadar fungsi mereka dalam keluarga dan menjadi sosok yang dapat memberi teladan.
Baca juga: 18+ Doa Kristen Untuk Suami yang Sedang Bekerja Mencari Nafkah
Judul 3: Wakil Kristus
Saat membangun rumah tangga, para suami dianugerahi posisi sebagai kepala dan harus bersikap seperti Tuhan yang mengepalai gereja. Maka karakter seorang bapak hendaknya penuh kasih meskipun juga penuh dengan didikan. Sebab bapak adalah wakil Kristus, keputusannya merupakan keputusan Kristus.
Ketika figur bapak di dunia rusak, maka anak akan memandang Tuhan dengan cara yang salah. Sebagai wakil Allah, bapak harus mampu mengakomodir rumah tangganya dengan rumah tangga yang sesuai dengan Firman Allah.
Judul 4: Pembentuk Karakter Anak
Ibu memang berperan sebagai pendidik anak-anak, karena kebanyakan ibu adalah orang yang sering bertemu dengan anak-anak dibandingkan dengan bapak. Namun, walau demikian, karakter seorang bapak juga akan menurun kepada anak-anaknya. Jika ingin memiliki anak yang penurut, tentu para bapak harus menunjukkan contoh menjadi sosok yang penurut.
Stigma bahwa seorang lelaki pantang menangis juga harus dihapuskan. Sebab bapak pun adalah manusia biasa yang memiliki emosi. Maka, setiap orang bebas untuk menangis namun bukan berarti cengeng.
Baca juga: 10 Ayat Alkitab Tentang Pria Kristen Dalam Keluarga
Judul 5: Mengenalkan Kasih Mula-Mula
Cara bapak dalam menunjukkan kasih kepada ibu akan ditiru oleh anak-anaknya. Demikian juga ketika seorang bapak menunjukkan kasih mula-mula kepada Tuhan, anak-anak pun akan meneladaninya dan menggunakan cara yang sama untuk mengenal Tuhan. Maka para bapak harus terus mengobarkan api cinta kepada Kristus setiap waktu.
Dengan menjadi contoh yang benar, maka anak-anak akan lebih mudah dididik karena mereka sudah memiliki dasar yang benar. Selain itu, mengutamakan Tuhan akan membuat para bapak tidak mudah mengeluarkan kebijakan yang menyakiti hati istri maupun anak-anakNya. Dan inilah yang diinginkan oleh semua keluarga Kristen pada umumnya.
Judul 6: Renungan Kaum Bapak Semua Umur
Sebagai seorang bapak, baik ketika usia muda maupun tua, maka dituntut untuk bisa memberikan contoh. Selain itu, bapak juga harus menjadi sosok yang bijaksana karena akan dimintai pendapat dan sebagai penentu kebijakan di dalam keluarga.
Tidak ada kebanggaan lain di dalam rumah tangga selain dianggap sukses sebagai seorang suami dan juga ayah. Walau demikian, menjadi ayah bukanlah sebuah kompetisi. Kita tidak bisa membandingkan pencapaian bapak satu dengan bapak yang lain. Melainkan, kita harus membandingkannya dengan diri sendiri di masa lalu. Menjadi bapak sama artinya menjadi pilar keluarga. Maka dibutuhkan kekuatan dari Tuhan untuk bisa menjadi pilar yang kuat.
Baca juga: 12 Renungan Kristen Tentang Keluarga Bahagia dan Sejahtera
Kaum bapak memang harus dominan perannya dalam keluarga, tetapi bukan berarti dia bisa semena-mena terhadap kehidupan para anggota keluarga sampai membuat mereka tercekik. Sosok ini harus bisa menjadi figur yang baik dan perisai tangguh seperti baja.
Renungan Kristen untuk kaum bapak umumnya jarang disebutkan, karena kebanyakan selalu memuat tentang figur seorang ibu. Padahal, seorang bapak pun butuh untuk diajar. Bapak yang baik adalah bapak yang mau terus bertumbuh dan mau mengakui ketika dirinya belum cukup mampu mengatasi segala hal.
Bapak akan selalu menjadi sosok yang pertama dicintai oleh anak perempuannya dan pertama dikagumi oleh anak lelakinya. Maka, para bapak harus meneladani karakter Kristus sehingga anak-anaknya bisa tumbuh menjadi pelaku Firman dan menyenangkan hati Tuhan.
