6 Renungan Rohani Kristen Tentang Kesabaran Hati dalam Masalah

Kristenly.com – Hidup di dunia ini harus bisa menghadapinya dengan penuh kesabaran, kehidupan yang tenang selalu harus mengiringinya dengan sikap sabar dan ikhlas. Membiasakan diri bersikap tabah sangatlah sulit, untuk itu mari simak renungan rohani kristen tentang kesabaran hati dalam masalah.

Hal yang paling sulit di dalam dunia ini adalah mengendalikan emosi. Bukan hanya perasaan marah, tetapi juga kesedihan, dan keputusasaan. Kesabaran memang harus dipelajari sebab tidak semua orang memiliki stok sabar yang melimpah. Ada banyak orang yang sangat mudah tersulut emosinya, bahkan karena hal yang sepele.

Emosi marah ini perlu untuk mengendalikannya dengan sikap sabar, setiap kali kesabaran yang kita lakukan akan membuat belajar untuk ikhlas dan rela menerima keadaan sehingga emosi berlebihan menjadi melebur.

Sayangnya kesabaran ini seringkali kalah dengan emosi marah kalau tidak bisa membiasakan diri, memulai dengan sabar yang dilakukan entah pada masalah kecil ataupun besar akan membuat terbiasa sehingga setiap masalah selesai secara baik.

Padahal Tuhan mengajarkan kita untuk memiliki kesabaran dan menang di dalam kesengsaraan kita, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Saat kita berserah sepenuhnya kepada Tuhan, maka di saat itu pula kita mendapatkan kekuatan kita, termasuk kesabaran tersebut.

Baca juga: 55 Kata-Kata Bijak Kristen Tentang Kesabaran Hati yang Menguatkan

Renungan Kristen Tentang Kesabaran Terbaru 2023

ilustrasi kesabaran hati
Sumber gambar: pexels.com

Sebagai umat beragama Kristen, kesabaran harus bisa dekat pada diri. Dengan demikian, bukan sikap pemarah yang hanya membuat manusia berujung pada stress. Agar senantiasa bisa sabar mari simak renungan kristen tentang kesabaran hati dalam masalah berikut ini.

Judul 1: Menghadapi Masalah

Mari kita intip kehidupan para petani. Mereka bangun sebelum matahari terbit, pergi menuju ladang-ladang mereka, menggeluti pekerjaan mereka dengan ulet, bertahan di bawah terik panas sinar matahari ketika sang surya berdiri gagah di atas langit, lalu kemudian saat matahari sudah mulai turun, warna langit telah berganti menjadi oranye, mereka akhirnya pulang ke rumah masing-masing.

Para petani melakukan itu secara rutin hingga musim panen tiba, meskipun mereka menghadapi musim gugur (ayat 7), namun mereka tak pantang menyerah dan putus asa. Mereka tetap bekerja menanti hasil yang lebih baik.

Masalah ada bukan untuk dihindari, tetapi dihadapi. Salah satu kunci untuk kita dapat menghadapi segala drama kehidupan adalah dengan bersabar. Menghadapi teman menyebalkan, pekerjaan rumah menumpuk yang tak kunjung habis, atau musibah yang paling berat seperti ditinggalkan orang-orang terkasih untuk selamanya.

Saat keadaan kita tengah terpuruk, merasa sedih juga kecewa merupakan hal yang wajar, namun jika kita terlalu berlarut dalam kesedihan hingga menyalahkan orang-orang di sekitar kita atau bahkan Tuhan, saat itulah kita mesti pasrah mempercayakan kepada Tuhan (Yakobus 1:3).

Kembali pada kisah petani, mari kita renungkan ini, apa yang dapat kita jadikan pembelajaran dari para petani? Mengapa kunci segala permasalahan adalah bersabar? Mengapa saat kita merasa marah, kecewa, merasa dunia mencurangi kita, kenapa kita mesti tetap bersabar?.

Kesabaran merupakan hal yang diakui memang sulit untuk dilakukan sebab kesabaran mengharuskan kita menanggung penderitaan, ketidakadilan, penganiayaan, dan lain-lain.

Tetapi jika kita menyerahkan seluruhnya kepada Allah dan percaya bahwa Allah dapat menuntun kita melewati semuanya, niscaya beban-beban hidup akan terasa berkurang. Tetaplah sabar menanti pertolongan Tuhan, Tuhan sedang memproses kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Perlunya bersabar agar kita dapat menjalankan kehendak-kehendak Allah dengan baik sehingga kita menerima apa yang telah Allah janjikan (Ibrani 10:36).

Baca juga: 97 Ayat Alkitab Tentang Kesabaran Hati dan Hidup Dalam Masalah

Judul 2: Mendapat Musibah Sakit

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tidak sempurna, manusia pasti pernah mengalami sakit, baik itu hanya sekadar sakit tenggorokan biasa hingga paling serius yang dapat merenggut nyawa seperti kanker dan tumor.

Saat kita diberi ujian oleh Tuhan berupa sakit, terkadang kita merasa kesal. Rencana hari ini yang sudah dipersiapkan semalam menjadi gugur, absensi izin di tempat kerja melayang, dan beberapa alasan lain yang membuat hati kita semakin panas.

Cobalah tahan dulu, singkirkan pikiran-pikiran negatif dari otak kita dan mulai berpikir jernih. Jika sudah mulai mendapat ketenangan, lanjutkan dengan memulai menerima keadaan kita.

Dengan menerima keadaan diri kita sendiri, di samping kita mendapat ketenangan, kita juga dapat meningkatkan ketakwaan. Kita yakin bahwa Tuhan tidak akan memberikan kita ujian di atas batas kemampuan kita, Tuhan percaya kita dapat melewati semuanya.

Di saat kita sakit, pasti kita menanti-nanti kapan pertolongan Tuhan akan datang, namun biasanya kita hanya akan diam tanpa melakukan apa-apa. Hanya bersabar tidak menuntun kita ke jalan keluar permasalahan, kita perlu bergerak. Jika kita sakit, maka usaha yang kita lakukan adalah makan teratur dan meminum obat, jika perlu ke rumah sakit dan menemui dokter, lakukanlah.

Contoh kasus lain, jika kita menghadapi masalah seperti mendapat nilai yang di bawah KKM, cara untuk memperbaikinya adalah dengan belajar. Intinya kita tidak boleh pasif, lakukan apa yang dapat membuat kita menjadi lebih baik lagi.

Ketika kita berharap, berharaplah dengan bahagia, ketika kita sedang sulit, bersabarlah dalam kesulitan, dan jangan lupakan berdoa (Roma 12:12).

Mengapa hanya dengan bersabar kita tidak mendapatkan jalan keluar? Mengapa kita perlu melakukan usaha untuk mendapat pertolongan Tuhan?.

Perlu usaha untuk mendapat pertolongan Tuhan, perlu bertindak aktif untuk membuat Tuhan memberi belas kasih-Nya pada kita. Bertingkah pasif dan berdiam diri sama sekali tidak membuat permasalahan kita hilang, kita hanya menunda apa yang akan kita hadapi.

Lakukanlah bagian kita, berusahalah dengan maksimal. Datangi Tuhan dengan rendah hati, bertindak dengan Iman, percaya serta yakin bahwa Tuhan akan menolong kita.

Lalu apa kata Alkitab tentang kesabaran? Apakah setiap emosi perlu ditekan dan kita harus bisa selalu sabar tanpa melakukan apa-apa? Berikut ini kita akan belajar tentang kesabaran dan cara kita untuk bisa mendapatkan kesabaran yang tidak terbatas.

Baca juga: 15 Ayat Alkitab Tentang Kemurahan Hati Tuhan

Judul 3: Kesabaran adalah Buah Roh

Ada 9 buah roh yang seharusnya kita miliki di dalam kehidupan kita, salah satunya adalah kesabaran. Hal ini bisa dibaca di dalam Galatia 5 : 22-23. Dengan demikian, untuk bisa mendapatkan kesabaran, maka kita harus bergaul karib dengan Allah sehingga roh kita berbuah lebat. Tanpa mengenal Allah yang adalah sumber, maka tidak mungkin kita akan mendapatkan buah roh tersebut.

Keakraban dengan Allah harus dibangun setiap hari. Dengan demikian, kerohanian kita juga akan bertumbuh. Dalam perjalanannya kita jadi paham cara untuk bersikap dan menggunakan kesabaran dengan benar.

Judul 4: Kesabaran Adalah Bentuk Kerendahan Hati

Saat kita diperlakukan tidak adil oleh orang lain, tentu ada perasaan ingin membalas perbuatannya sehingga orang tersebut merasakan rasa sakit yang sama. Namun, Tuhan tidak pernah mengajarkan anakNya untuk membalas dendam, sebab itu sepenuhnya adalah hak Tuhan. Maka dengan sabar menghadapi persoalan, pada saat itu, kita juga sedang belajar merendahkan hati.

Sikap hati yang benar sangat menyukakan hati Tuhan dan di saat yang sama Tuhan akan menjadi pembela kita. Sabar menanggung segala sesuatu menjadi bukti kedewasaan rohani kita. Dan bukti bahwa kita percaya waktu Tuhan selalu adalah yang terbaik.

Baca juga: 20 Ayat Alkitab Tentang Pengendalian Diri Dalam Kehidupan

Judul 5: Kesabaran Bukti Dari Iman

Ketika kita menanggung banyak beban dan ujian di dalam hidup, kita pasti ingin segera terbebas. Maka tidak heran jika ada banyak orang yang melakukan segala cara untuk bisa lepas dari masalah yang mereka miliki. Namun, sebagai anak Tuhan, kita memang seharusnya bersabar dalam tiap kesesakan kita dan menanti janji Tuhan.

Dalam masa penantian itu, iman kita diuji. Kita harus menang dan membuktikan bahwa Allah memang satu-satunya penguasa hidup kita. Tanpa Tuhan, kita tidak dapat berbuat hal besar. Ada saatnya kita harus melakukan bagian kita, namun ada banyak masa ketika kita juga harus percaya bahwa Tuhan juga sedang melakukan bagianNya.

Judul 6: Renungan Singkat Kristen Tentang Kesabaran

Setiap permasalahan hidup pasti akan dibarengi dengan jalan keluar. Tuhan tidak pernah memberikan ujian melebihi kekuatan umatNya. Maka dibutuhkan kesabaran dan juga kepercayaan kepada Allah untuk dapat menanggung segala sesuatu.

Tuhan tidak pernah berjanji bahwa jalan hidup orang percaya akan selamanya mulus dan penuh berkat. Ada kalanya dalam hidup, kita mengalami masa surut yang sangat melelahkan. Namun pada saat yang sama, sebenarnya Tuhan sedang mempersiapkan berkat yang lebih besar, asalkan kita bersabar.

Sabar bukan berarti tidak melakukan apapun. Kita hanya perlu melakukan bagian kita. Jika harus bekerja maka bekerjalah. Jika harus menunggu, maka menunggulah. Bersabar dan berserah penuh adalah satu paket yang akan mendatangkan kemuliaan Tuhan dalam hidup kita.

Baca juga: 4 Ayat Alkitab Tentang Evaluasi Diri dan Introspeksi Diri

Renungan Kristen tentang kesabaran dan penguasaan diri terbaru 2023 diatas, mengajarkan kita tentang hidup benar di hadapan Allah. Kita tidak harus menekan emosi yang kita rasakan, melainkan menyalurkannya dengan cara yang benar. Melampiaskan emosi negatif dengan cara yang tidak bijaksana hanya akan mendatangkan kemalangan dan penyesalan di akhir cerita. 

Kita perlu mendekat kepada Tuhan dan meminta kesabaran. Maka Dia sendiri yang akan membantu kita lolos dari segala macam ujian hidup yang akhirnya akan diganjar dengan kesabaran dan berkat melimpah.

Buah dari kesabaran yang terbiasa adalah munculnya rasa ikhlas dan rela akan hal-hal buruk dalam kehidupan. Walaupun untuk membiasakannya, harus bergelut dengan segala amarah dan bertolak terhadap pikiran.

Dengan melakukan renungan ini, semoga umat kristiani senantiasa bisa sabar dan membiasakan kesabaran menjadi teman di kehidupan setiap harinya. Maka dari itu, bisa hidup damai dan tenang melalui keikhlasan.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

error: Konten dilindungi !!