6 Renungan Rohani Kristen Untuk Ibu Rumah Tangga Terbaik 2023

Renungan rohani kristen untuk ibu rumah tangga – Kehidupan keluarga mempunyai beragam kegiatan serta rintangannya masing-masing. Salah satunya ialah sosok ibu. Ketika memilih untuk menjadi seorang ibu rumah tangga, maka di saat yang sama kita harus memahami bahwa ada banyak tanggung jawab yang ada di balik penyebutan tersebut.

Pada zaman sekarang ini, banyak sekali asumsi dan pandangan buruk terhadap ibu rumah tangga. Ada yang mempunyai pendapat bahwa sosok tersebut hanya melakukan pekerjaan tidak berbobot serta menjadi beban bagi suaminya.

Anggapan tersebut tentu saja sangat salah besar. Justru, sosok ibu mempunyai tugas sangat berat. Bagi kaum laki-laki mungkin menganggapnya sebagai pekerjaan sepele. Namun apakah mereka mampu mengerjakan peran ibu? Maka, jawabannya belum tentu.

Sosok ibu rumah tangga sangatlah hebat. Ia mempunyai tanggung jawab mengurus anak dan suaminya. Untuk memberikan penghargaan besar atas jasanya, maka kita bisa memanjatkan doa keselamatan, kesehatan, rezeki, dan umur panjang.

Renungan Kristen ibu rumah tangga mengajarkan bahwa menjadi seorang ibu adalah tanggung jawab besar dan tidak boleh dilakukan dengan semena-mena. Tuhan mengajarkan seorang perempuan untuk bisa menjadi mandiri namun juga bisa melakukan fungsinya sebagai ibu dengan baik dan benar.

Mendapat sebutan ibu merupakan sebuah kebanggaan namun juga sebuah perjuangan. Meskipun ada ruang yang dibatasi ketika sudah menjadi ibu, namun bukan berarti seorang perempuan tidak bisa maksimal di dalam hidupnya, Mengenali potensi diri dan juga rencana Tuhan dalam hidup rumah tangga akan membuat para ibu bisa menjadi versi terbaik dirinya.

Baca juga: 75+ Contoh Puisi Ibu Terbaik Dalam Berbagai Tema (Terbaru)

Renungan Kristen Untuk Ibu Rumah Tangga

ilustrasi ibu rumah tangga sedang bersih-bersih
ilustrasi ibu rumah tangga sedang setrika, sumber gambar: pexels.com

Menjadi ibu adalah sebuah kodrat dari perempuan. Dengan begitu, harus siap untuk mampu mengurus kehidupan rumah tangganya. Sosoknya sangatlah hebat karena perjuangannya berat. Maka dari itu, pahami renungan rohani kristen untuk ibu rumah tangga berikut ini:

Judul 1: Istri Bijak dan Cakap Dalam Keluarga

Menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) merupakan pekerjaan yang tidak pernah ada waktu istirahatnya. Selain harus menyiapkan makan, membereskan dan merapikan rumah, ada banyak hal lain yang harus selalu dilakukan. Tentu saja, kadang ibu rumah tangga merasa capek dengan apa yang selalu dilakukannya berulang kali tersebut.

Berbagai hal yang dikerjakannya merupakan bentuk rasa sayang terhadap anak dan suami. Meskipun kadang kelelahan dan kecapekan, tetapi ibu rumah tangga jarang untuk mengeluh. Mereka selalu bersyukur dengan kehidupan yang sedang dijalani. Bahkan kadang berbagai kegiatan yang dilakukan selalu dihiasi dengan senyuman.

“Ia (seorang istri) bangun kalau masih malam, lalu menyediakan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.” (Amsal 31:15)

Di zaman emansipasi wanita seperti saat ini, ibu rumah tangga nyatanya memiliki peranan ganda. Selain mengurus kebutuhan rumah, mereka juga memutuskan untuk bekerja di kantor. Meskipun seperti itu, tetapi kedua hal yang dilakukannya bisa berjalan seimbang. Kebutuhan rumah tangga terpenuhi dan dia bisa tetap bekerja.

Namun kadang banyak yang justru melupakan kewajibannya di rumah dan malah lebih mengurus pekerjaan. Tentu saja hal ini tidak dibenarkan. Meski bagaimanapun kebutuhan rumah harus bisa dipenuhi oleh seorang ibu. Memang tidak apa jika meminta asisten rumah tangga untuk memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah dan lain sebagainya. Namun, tugas menjadi seorang ibu untuk anak-anak tidak bisa diwakilkan begitu saja.

Sekolah pertama seorang anak adalah rumah (ibu). Di mana, anak-anak yang diberikan pendidikan dalam hal attitude, sopan santun, dan hal-hal dasar lainnya oleh seorang ibu, maka anak tersebut akan berperilaku sebaik mungkin. Oleh sebab itu, perkembangan anak harus selalu bisa diawasi oleh ibu.

Selain itu, meskipun sudah memiliki asisten rumah tangga, tetapi seorang ibu juga harus mengawasinya. Sebab, hal ini tetap menjadi tanggung jawab seorang ibu.

Bagaimanapun tugas dan tanggung jawab seorang istri adalah mengurus rumah tangga, terutama mengurus anaknya. Maka dari itu, wanita harus bisa cakap dalam menentukan pilihan. Jika memang ingin tetap bekerja, maka kebutuhan rumah tangga harus dipenuhi terlebih dahulu. Terutama mengurus kehidupan sang anak.

Baca juga: 6 Renungan Kristen Tentang Kasih Ibu Sepanjang Masa Terbaru 2023

Judul 2: Peranan dan Kemuliaan Seorang Ibu

Peranan ibu dalam kehidupan anak memang ada yang positif dan negatif. Sebagian besar ibu pasti ingin melihat tumbuh kembang anak dan mendidiknya dengan baik. Tidak heran jika dia mau melakukan apapun demi kebahagiaan anaknya. Namun, ternyata ada ibu yang bisa memberikan pengaruh negatif terhadap anak. Sehingga membentuk kepribadian anak yang kurang baik.

Peranan ibu sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. Oleh sebab itu, ibu harus bisa memberikan pengajaran yang baik dan mudah dimengerti untuk anak. Akan lebih baik juga jika anak sudah dikenalkan kepada Tuhan sejak dini. Selain itu, anak juga perlu untuk diajarkan takut kepada Tuhan. Dengan begini, kepribadian anak bisa menjadi lebih baik.

Peranan seorang ibu juga memiliki banyak sekali kemuliaan. Pertama ada kemuliaan melayani yang tertera dalam Matius 20:26-27 “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah menjadi pelayanmu, dan barangsiapa yang ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti anak manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Dari ayat tersebut bisa didapat bahwa tidak ada yang lebih mulia daripada tugas melayani sebagai seorang ibu rumah tangga. Kemuliaan pelayanan sendiri terletak dari seberapa sedikitnya pamrih seberapa besarnya sebuah pengorbanan. Seperti yang kita ketahui bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga menuntut banyak sekali pengorbanan yang perlu dilakukan. Begitu banyak sekali kegiatan yang harus dilakukan. Di mana, hampir seluruh kegiatan merupakan kegiatan untuk melayani suami atau anak.

Banyaknya pengorbanan yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga selalu tanpa pamrih. Mereka melakukannya dengan penuh keikhlasan dan selalu bersyukur terhadap apa yang sudah Tuhan berikan. Hal ini membuat ibu rumah tangga semakin mulia dengan berbagai pengorbanan yang dilakukannya.

Menjadi ibu rumah tangga, baik dengan atau tanpa anak, adalah sebuah tanggung jawab yang sama besarnya. Ibu bekerja, atau ibu yang sepenuhnya ada di rumah, adalah sebuah pilihan yang juga sama mulianya. 

Judul 3: Tugas Seorang Ibu Rumah Tangga

Bagi seseorang yang hidup di lingkungan patriarki, terkadang masih kesulitan melihat peran ibu rumah tangga. Banyak pendapat yang memandang perempuan sebagai individu kedua setelah lelaki dalam hal membangun rumah tangga. Padahal seharusnya keduanya berjalan beriringan. 

Tugas ibu rumah tangga cukup berat, seperti yang terdapat di dalam Titus 2:4-5, “Dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.” 

Baca juga: 6 Renungan Rohani Kristen Tentang Ibu Hamil dan Syukur Kehamilan

Judul 4: Ibu Rumah Tangga Harus Cakap

Cakap bukan berarti harus bisa melakukan semuanya sendiri, tetapi tahu waktu untuk meminta tolong dan waktu untuk bisa mengerjakan sendiri. Kecakapan seorang ibu bukan hanya dilihat dari bisa atau tidak dia memasak atau mengerjakan tugas rumah tangga lainnya, tetapi juga dari kemampuannya mengatur keuangan, memberikan perhatian kepada seisi rumah dan yang terpenting adalah menjadi pribadi utuh di dalam Tuhan.

Seorang ibu harus bisa bekerja sama dengan bapak untuk bersama membangun keluarga. Segala hal yang terjadi di dalam rumah tangga adalah tanggung jawab bersama. Ibu adalah penolong dan sosok penuh kasih seperti gambaran Tuhan untuk jemaatNya.

Judul 5: Ibu Rumah Tangga Harus Menjadi Teladan

Perempuan diciptakan dengan tugas sebagai penolong. Maka agar bisa menjadi penolong yang dapat diandalkan, seorang perempuan harus bisa menjadi teladan dalam setiap tingkah lakunya. Kadang, perempuan juga dituntut untuk serba bisa saat sudah menjadi seorang ibu rumah tangga.

Ada kalanya menjadi juru masak, di lain waktu menjadi pengajar, dan di waktu berikutnya berubah menjadi pengarah gaya. Manusia memang terbatas, tetapi dalam keterbatasan selalu ada cara untuk tetap bisa memberikan teladan hidup yang benar bagi anggota keluarga.

Judul 6: Renungan Kristen Untuk Ibu Rumah Tangga Maupun Bekerja

Menjadi ibu rumah tangga yang sepenuhnya berada di rumah maupun yang memiliki tanggung jawab dengan bekerja, memiliki kedudukan yang sama terhormatnya. Tidak ada posisi yang lebih mulia daripada yang lain.

Saat seseorang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, maka dia harus siap dengan segala tanggung jawab. Ada banyak hal di masa sendiri yang tidak bisa lagi dilakukan ketika sudah menjadi ibu rumah tangga. Namun, dibalik itu semua juga terdapat sukacita yang tidak bisa digantikan dengan apapun.

Tuhan tidak mewajibkan semua perempuan untuk menjadi ibu, namun saat keputusan itu diambil, maka setiap pribadi harus bisa mengupayakan yang terbaik. Seringkali menjadi ibu membuat posisi seseorang serba sulit. Namun, di saat yang paling sukar sekalipun, selalu ada Allah yang sanggup untuk memberikan kelegaan.

Keistimewaan menjadi seorang perempuan adalah kemampuannya dalam hal melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Keterampilan semacam ini adalah anugerah. Maka untuk bisa menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik, Anda harus mampu untuk mengatur waktu dengan baik.  Tidak ada predikat terbaik lainnya selain menjadi seorang ibu. Lewat tangan yang penuh kasih dan juga cekatan, satu keluarga bisa berkecukupan dan juga hidup dengan teratur.

Baca juga: 9 Ayat Alkitab Tentang Kasih Ibu kepada Anaknya

Ibu rumah tangga tidak terlihat mudah atau enak jika membayangkannya saja. Ketika benar-benar sudah ada pada fase ini, maka akan merasakan bahwa pekerjaannya sangatlah berat. Dengan demikian, harus menghargainya serta memanjatkan doa kebaikan untuknya.

Setelah memahami renungan kristen untuk ibu rumah tangga terbaru 2023 diatas, semoga semakin membuat kita tersadar akan peran besarnya dalam keluarga. Dengan begitu, tidak akan perna ada lagi pandangan-pandangan buruk terhadap sosok hebat ini.

Irwin Day

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

error: Konten dilindungi !!